Monday, December 10, 2018

Pondasi Dari Kepribadian Anda

Banyak orang yang bertanya, dari mana konsep diri itu berasal? Bagaimana itu dimulai? Bagaimana cara membentuknya? Apa yang paling besar lengan berkuasa bagi pembentukan dan cara mengubah konsep diri yang sudah terbentuk?"

Semua itu pertanyaan yang sangat vital, dan ada balasan yang niscaya untuknya. Faktanya adalah, seorang bayi itu terlahir tanpa mempunyai konsep diri. Semua ide, pemikiran, perasaan, opini, kepercayaan, atau keyakinan yang anda miliki ketika dewasa, yakni hasil dari proses berguru yang sudah anda mulai semenjak kecil.

Anda telah diajarkan untuk mempercayai hal-hal yang ketika ini anda percayai, oleh orang-orang dan aneka macam efek disekitar perkembangan hidup anda, terutama ketika anda masih balita.

Memang benar, setiap anak itu niscaya mempunyai kepribadian, karakter, kecendrungan, bakat, dan aneka macam attribut serta kualitas yang unik.

Sebagian psycholog beropini bahwa 60% dari karakteristik kepribadian anda itu, contohnya keberanian, kesenangan, ketertarikan, senitivitas, kemampuan atletis, dan sebagainya, itu diturunkan dan dibawa semenjak lahir.

Itulah kenapa bawah umur yang terlahir dari orang tua, dan dibesarkan dengan cara yang sama, seringkali berbeda satu sama lain. Tapi dalam hal konsep diri, bagaimana seseorang akan berpikir dan merasa ihwal diri, kemampuan dan potensinya, itu dipelajari semenjak kecil.

Dua Kualitas Alami Anda

Saat lahir, anda mempunyai dua kualitas alami. Yang pertama, anda sama sekali tidak punya rasa takut. Anda tidak punya alasan untuk takut, alasannya anda belum pernah menerima pengalaman yang menciptakan anda menjadi takut.

Yang kedua, anda selalu bersikap spontan. Anda tertawa, menangis, buang air kecil dan besar, tidur, dan mengekspresikan diri tanpa memikirkan atau merisaukan apakah orang lain akan oke atau tidak oke dengan tingkah anda.

Dua kualitas alami inilah, yang akan anda tunjukkan ketika dalam kondisi natural.

Sebagai orang dewasa, ketika merasa benar-benar rileks dan aman, dikelilingi oleh orang yang menyukai dan mempercayai anda, maka anda cenderung kembali bersikap sangat terbuka, tidak takut, spontan, dan ekspresif.

Itulah kondisi ideal dari orang cukup umur yang senang dan berfungsi secara penuh.

Dimulai semenjak balita, sebagai hasil dari aneka macam hal yang dilakukan dan diucapkan oleh orang tua, anda mulai berguru dua teladan kebiasaan negatif yang kemudian menjadi efek paling destruktif dalam kehidupan anda sebagai orang dewasa.

Pola kebiasaan negatif pertama yang anda pelajari disebut teladan kebiasaan negatif penghambat. Inilah yang nantinya menjadi rasa terhadap takut kegagalan, resiko, dan kerugian.

Sebagai anak-anak, dorongan natural anda yakni untuk menjelajahi lingkungan anda. Anda sangat terdorong untuk mengambil, menyentuh, merasakan, dan bereksperimen dengan semua yang ada disekitar anda.

Tapi seringkali, orang bau tanah anda akan bereaksi secara berlebihan terhadap tingkah laris ini, yaitu dengan cara menakut-nakuti anda sesering mungkin. Mereka akan mengatakan, "Jangan! Jauhi itu! Jangan sentuh itu!"

Bahkan banyak orang bau tanah yang memperkuat kata-kata dan ancamannya melalui pukulan dan hukuman. Anak-anak sangat membutuhkan cinta, ibarat mawar membutuhkan hujan. Bagi mereka, cinta itu sama pentingnya dengan makanan.

Sehingga, setiap gangguan yang menghambat anutan cinta tanpa syarat kepadanya, akan menimbulkan ia merasa gugup dan ketakutan. Para psycholog menyampaikan bahwa hampir semua dilema orang cukup umur itu berakar dari fenomena "cinta yang tertahan" di masa kanak-kanak.

Saat orang bau tanah memarahi anda, sebagai akhir dari hasrat dan dorongan alami anda yang selalu ingin mengeksplore dunia dan lingkungan anda, maka anda belum bisa memahami bahwa ini yakni alasannya mereka mengkhawatirkan keselamatan anda.

Sebagai anak-anak, anda hanya bereaksi dan merespon dengan inspirasi bahwa, "Setiap kali saya menanggis atau menyentuh atau mencicipi sesuatu yang berbeda atau baru, ibu atau ayah menjadi marah. Itu berarti saya tidak mampu, tidak kompeten, tidak ahli, atau tidak bisa melakukannya."

Takut Mencoba Sesuatu yang Baru

Perasaan "Aku tidak bisa" ini mulai menyebarkan rasa takut terhadap kegagalan. Jika semenjak kecil anda terlalu sering dimarahi atau dihukum, maka ketika balita anda akan selalu merasa takut untuk mencoba hal-hal baru.

Ketakutan ini akan terus terbawa hingga anda mulai beranjak remaja dan dewasa. Sehingga, setiap kali anda ingin melaksanakan sesuatu yang gres atau berbeda, beresiko atau tidak pasti, reaksi pertama anda yakni "Aku tidak bisa!"

Begitu anda menyampaikan "aku tidak bisa" pada diri sendiri, ketika itu pula anda mulai segera memikirkan aneka macam alasan kenapa hal ibarat itu tidak mungkin. Anda akan lebih suka memikirkan dan membicarakan kegagalan, dari pada kesuksesan.

Anda akan labih suka memikirkan ketidak pastian dan semua resiko kerugian yang mungkin muncul. Anda akan berbicara pada diri sendiri biar segera menjauhinya, bahkan sebelum anda sempat mencobanya.

Napoleon Hill, penulis dari Think and Grow Rich, pernah bertanya pada audiencenya, "Berapa kali jumlah rata-rata percobaan yang akan dilakukan orang untuk mencapai suatu sasaran sebelum karenanya menyerah?"

Setelah beberapa tebakan dari audience, ia karenanya menjawab, "Kurang dari satu kali." Yang ingin disampaikannya yakni bahwa orang umumnya akan mengalah bahkan sebelum mencoba. Mereka mengalah sebelum pertama kali mencoba.

Meski mereka ingin meningkatkan kehidupan, penghasilan, dan prestasinya ketika ini, tapi begitu sasaran gres muncul dipikirannya, secara otomatis mereka akan merespon dengan kata-kata, "Aku tidak bisa!" Lalu mulai memikirkan aneka macam alasan kenapa itu mustahil bagi mereka.

Kebiasaan terpenting yang bisa anda tanamkan untuk menerima kebahagiaan dan kesuksesan yang lebih besar adalah, membiasakan diri untuk mengulangi dan mempercayai kata-kata, "Aku bisa melaksanakan apapun yang bisa saya pikirkan!"

Kata-kata paling ampuh yang bisa anda ulangi, berkali-kali, untuk menetralisir dan mengatasi rasa takut gagal adalah, "Aku bisa! Aku bisa!"

Kata-kata terbaik yang bisa diucapkan orang bau tanah kepada anaknya, selain dari kata "Aku sayang pada mu," yakni kata-kata "Kamu bisa melaksanakan apapun yang bisa kau pikirkan."

Sungguh mengagumkan ketika melihat berapa banyak kehidupan orang yang telah berubah secara dramatis alasannya dipengaruhi oleh seseorang, orang tua, rekan atau teman, yang selalu menyampaikan padanya, "Kamu bisa!"


Baca Juga: Script Anti UC Browser Paling Ampuh

Takut Ditolak Dan Dikritik

Ketakutan kedua yang kita pelajari semenjak kecil, yang kemudian menghipnotis seluruh sisa hidup kita, ialah takut terhadap penolakan atau kritikan.

Kita semua sensitif terhadap opini orang lain, terutama opini dan reaksi dari orang renta ketika kita beranjak dewasa. Orang renta seringkali memanfaatkan ketakutan kita ini, sebagai sarana untuk mengontrol dan memanipulasi anak-anaknya.

Cara yang mereka lakukan ialah dengan memperlihatkan atau menahan persetujuan dan dukungan, berdasarkan tingkah laris anak-anaknya ketika itu. Saat seorang anak melaksanakan atau menyampaikan sesuatu yang tidak disukai orang tuanya, mereka segera menolak dan mengkritik anak tersebut.

Karena persetujuan dan derma dari orang renta itu sangat penting bagi kesehatan emosional si anak, maka si anak akan segera terpengaruh dan menarik kembali tingkah lakunya, biar sanggup kembali mendapat cinta dan persetujuan.

Dalam waktu singkat, orang renta mulai terbiasa memanipulasi anak-anaknya dengan perlakuan "wortel dan cambuk" Mereka menggantinya dengan persetujuan dan penolakan, dengan kebanggaan dan kritikan, untuk mengontrol dan memanipulasi tingkah laris anak-anaknya.

Sebagai seorang anak, anda masih terlalu kecil untuk memahami apa yang terjadi. Anda cuma tahu satu hal. Cinta dan persetujuan orang renta itu sangat penting bagi kesejahteraan anda. Itu ialah kunci bagi kesehatan emosional anda.

Sehingga, anda jadi mencar ilmu bahwa, "Jika anda ingin dituruti, anda harus menurut." Sejak usia dini, anda mulai terbiasa menyesuaikan tingkah laku, biar sanggup mendapat persetujuan, dan menghidari penolakan, dari orang renta anda.

Persetujuan Orang Lain

Saat beranjak dewasa, anda semakin sensitif terhadap persetujuan dan penolakan orang lain, dimulai dari anggota keluarga, kemudian sobat dan kerabat. Remaja, terutama, sangat sensitif terhadap opini rekan sebayanya.

Dari pada memperlihatkan perilaku tidak takut, spontan, terbuka, tulus, dan ekspresif, mereka mulai mengatur tingkah laris dan menyesuaikannya dengan apapun yang akan disetujui oleh rekannya ketika itu.

Anak-anak tidak tahu mengapa orang tuanya bersikap menyerupai itu. Anak-anak hanya sanggup menyimpulkan bahwa..

"Setiap kali saya melaksanakan sesuatu yang tidak disukai ibu atau ayah, mereka berhenti mencintai ku. Karenanya, saya harus melaksanakan apapun yang menciptakan mereka bahagia. Aku harus menyenangkan mereka. Aku harus melaksanakan apapun yang mereka mau, jikalau saya ingin aman."

Perasaan ini menghasilkan apa yang disebut "dorongan contoh kebiasaan negatif," yang dicirikan oleh kata-kata, "Aku harus!"

Sebagai orang dewasa, belum dewasa yang menjadi korban dari penolakan atau kritikan destruktif, akan menjadi sangat sensitif terhadap perilaku dan opini orang lain. Mereka akan terus mengatakan, "Aku harus melaksanakan ini dan itu."

Saat takut ditolak menjadi ekstem, beliau menjadi hypersensitif terhadap opini orang lain, sehingga tidak sanggup mengambil satupun keputusan, sebelum beliau yakin bahwa semua orang di sekitarnya akan oke dan mendukung keputusan tersebut.

Seperti Rusa di Depan Lampu Sorot

Situasi terburuk, yang cukup umum bagi sebagian besar orang, ialah kombinasi dari perasaan "Aku harus" tapi "Aku tidak bisa." Orang tersebut merasa beliau harus melaksanakan sesuatu biar disetujui oleh orang yang dianggap penting dalam hidupnya

Tapi disaat bersamaan, beliau takut mencoba sesuatu yang baru, sampai jadi sangat sensitif terhadap reaksi dan komentar orang sekitar. Akar penyebab dari kebiasaan negatif ini hampir selalu berasal dari "kritikan destruktif" di masa kecilnya.

Dan seringkali, kritikan destruktif itu ditemani dengan eksekusi fisik. Pada kedua kasus, anak tersebut sangat cepat kehilangan spontanitas alaminya, dan menjadi sangat takut dan sensitif terhadap orang lain.

Semua jenis ketakutan yang menghalangi orang - takut rugi, miskin, malu, konyol, sakit, kehilangan cinta, meraih kesempatan, memulai sesuatu yang gres - berasal dari rasa takut terhadap kegagalan dan penolakan yang dimulai semenjak kanak-kanak.


Baca Juga: Menambah Size Limit Plugin All-in-One WP Migration

Penawar Untuk Semua Jenis Rasa Takut

Salah satu inovasi terbesar dibidang pengembangan kepribadian kinerja puncak ialah bahwa ketakuan anda dan tingkat rasa percaya diri anda itu punya korelasi yang berlawanan atau saling bertentangan.

Dengan kata lain, semakin anda menyukai diri anda, semakin berkurang rasa takut anda terhadap kegagalan dan penolakan. Semakin tinggi rasa percaya diri anda, semakin kecil rasa takut dan ragu yang menghalangi anda.

Semakin suka dan tinggi anda menghargai diri sendiri, semakin siap anda untuk mengambil resiko dan menghadapi semua rintangan, penghalang, serta kegagalan sementara yang niscaya akan terjadi.

Semakin anda menyukai diri sendiri, semakin kurang kerisauan anda terhadap persetujuan atau penolakan orang lain. Anda akan berada di jalan anda sendiri.

Cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keyakianan diri, serta menetralisir rasa takut yang mungkin telah menghambat anda, ialah dengan mengucapkan kata-kata "Aku menyukai diri ku!" berulang-ulang. Setiap kali anda merasa ragu atau cemas, mulailah mengulangi kata-kata, "Aku menyukai diri ku!"

Kebiasaan terpenting yang bisa anda kembangkan ialah membiasakan diri untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan diri setiap hari. Semakin anda mengisi pikiran anda dengan kata-kata, gambaran, dan aliran positif, semakin positif, yakin, optimis, dan tidak takut anda jadinya.

Semakin anda menyukai diri sendiri, semakin baik anda dalam melaksanakan semua percobaan. Semakin anda menyukai diri sendiri, semakin berkurang rasa takut gagal dan takut ditolak. Semakin anda menyukai diri sendiri, semakin kecil kekhawatiran anda mengenai rintangan dan halangan jangka pendek.

Semakin anda menyukai diri sendiri, semakin besar keberanian dan keuletan anda dalam menghadapi gelombang pasang surut kehidupan. Dan semakin anda menyukai diri sendiri, semakin besar tekad anda untuk tetap tekun hingga anda meraih kesuksesan. rasa percaya diri itu ialah segalanya.

Penuhi Semua Potensi Anda

Ada empat lagi hukum-hukum mental yang perlu anda ketahui dan manfaatkan biar bisa memenuhi seluruh potensi anda. Yang pertama Hukum Kebiasaan.

Hukum ini mengatakan, "Apapun yang anda lakukan berulang kali, pada hasilnya akan menjadi kebiasaan baru."

Dalam istilah yang simpel, ini berarti anda bisa menanamkan kebiasaan berpikir atau beraksi berdasarkan cara apapun yang anda inginkan, asalkan anda mau mengulanginya cukup sering dan cukup lama.

Hukum kedua yang harus anda ketahui dan manfaatkan ialah Hukum Emosi, yang menyampaikan bahwa, "Semua agresi yang anda lakukan itu dipicu oleh sejenis emosi, entah itu positif atau negatif."

Anda bisa menganggap emosi itu menyerupai api unggun. Agar api bisa terus menyala, anda harus terus menambahkan kayu. Jika anda berhenti menambahkan kayu untuk jangka waktu tertentu, maka pada hasilnya api akan padam.

Berbagai hal yang paling sering anda pikirkan itu sama menyerupai kayu di atas api. Jika anda sering memikirkan apa yang anda inginkan, dan cara mendapatkannya, maka semakin bisa mental anda untuk fokus dalam mencapai semua target.

Karena jumlah "waktu berpikir" itu terbatas, berarti ketika anda mendisiplinkan diri, untuk hanya memikirkan apa yang anda inginkan, ketika itu pula anda berhenti menambahkan kayu pada api emosi negatif.

Dan hasilnya, keraguan dan ketakutan anda mulai menghilang.

Konsentrasikan pada Apa yang Anda Inginkan

Ini membawa kita pada Hukum Konsentrasi, yang menyatakan, "Apapun yang anda tempati, akan tumbuh dan berkembang dalam kehidupan anda."

Dengan kata lain, apapun yang paling sering anda pikirkan, akan meningkat. Semakin usang semakin banyak energi emosional dan mental yang terfokus dan terkonsentrasi pada apa yang anda tempati.

Semakin anda memikirkan wacana sasaran dan cara mencapainya, semakin cepat itu akan bergerak ke arah anda. Semakin banyak energi emosional yang anda fokuskan padanya, semakin sedikit energi yang tersisa untuk takut, risau, dan cemas.

Hukum terakhir ialah Hukum Aktivitas Pikiran Bawah Sadar, yang mengatakan, "Pikiran bawah sadar anda akan mendapatkan pemikiran, perencanaan, atau sasaran apapun yang diciptakan oleh pikiran sadar, kemudian mengatur aliran dan tingkah laris anda untuk mewujudkannya menjadi realitas."

Apapun aliran dan sasaran yang anda ulangi berkali-kali di dalam pikiran sadar, pada hasilnya akan diterima oleh pikiran bawah sadar. Lalu, pikiran bawah sadar mulai bekerja, selama 24 jam, untuk mengatur pemikiran, kata-kata dan agresi yang mendatangkan sasaran ini ke dalam hidup anda.

Satu Pemikiran untuk Satu Waktu

Pikiran sadar anda hanya bisa menahan satu aliran untuk satu waktu, entah itu positif atau negatif. Anda mungkin bisa memikirkan ratusan aliran dalam satu rangkaian, tapi anda hanya bisa memikirkannya satu per satu.

Dan anda selalu bebas untuk menentukan aliran yang manapun itu.

Salah satu kebiasaan yang sangat penting bagi kesuksesan ialah menjaga pikiran anda tetap fokus pada apa yang anda cita-citakan, sasaran yang ingin dicapai, dan langkah yang perlu diambil untuk mencapainya.

Saat anda membiasakan diri untuk sering memikirkan dan membicarakan kemana anda ingin menuju dan cara biar bisa hingga disana, ketika itulah anda mengambil kendali penuh atas pembentukan konsep diri dan kepribadian anda.

Saat itu pula anda melangkah diatas percepatan potensi anda sendiri. Anda mulai bergerak maju dengan kecepatan yang menciptakan anda sendiri dan orang disekitar menjadi kagum.

Potensi Anda itu Tak Terbatas

Anda ialah orang yang luar biasa, dengan kemampuan dan potensi tersembunyi yang luar biasa. Apapun yang telah anda capai sejauh ini, itu tidak lebih sekedar bayangan dari apa yang sebetulnya mungkin untuk anda.

Hampir tidak ada yang tidak bisa anda lakukan, cita-citakan, dan miliki, kecuali batasan yang anda menetapkan pada diri sendiri melalui aliran anda sendiri.

Dari semua makhluk, cuma insan yang bisa memprogram ulang dirinya, dan mengubah arah hidupnya. Anda bisa memutuskan, ketika ini juga, untuk mengambil kendali penuh atas pembentukan dan perbaikan konsep diri, dan mengubah diri sendiri menjadi orang terbaik yang bisa anda bayangkan.

Dengan melepaskan rem bawah sadar, takut gagal dan ditolak, dan meningkatkan rasa percaya diri serta keyakinan diri melalui self-talk positif, anda bisa membebaskan seluruh potensi, dan mencapai sasaran apapun yang bisa anda menetapkan sendiri.

Dengan mengambil kendali penuh atas pembentukan konsep diri, ialah pondasi dasar dari pembentukan aneka macam kebiasaan, yang akan menciptakan anda bisa mencapai jauh lebih banyak hanya dalam waktu beberapa tahun, dibanding yang bisa dicapai orang rata-rata seumur hidup.

Aksi-aksi Latihan:

  1. Identifikasi penyebab utama yang mempengaruhi hidup anda. Mengapa anda berada diposisi ketika ini, dan apa yang bisa anda lakukan biar menerima hasil yang berbeda?
  2. Pada skala 1-10, seberapa banyak anda bisa mengontrol hidup anda? Apa yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan rasa pengendalian ini?
  3. Apa yang paling sering anda pikirkan? Apa yang seharusnya anda fokuskan dan konsentrasikan untuk memperbaiki hidup anda?
  4. Nilai-nilai, kualitas, dan attribut apa yang paling anda kagumi dari orang lain? Aksi apa yang bisa anda ambil untuk menanamkannya dalam kepribadian anda?
  5. Seberapa suka anda pada diri sendiri? Pengalaman apa yang memperlihatkan anda peningkatan rasa percaya diri terbesar, dan bagaimana anda bisa mengulanginya lagi?
  6. Apa ketakutan terbesar anda? Tindakan apa yang akan anda lakukan jikalau anda sama sekali tidak takut?
  7. Apa yang bisa anda lakukan, mulai ketika ini, untuk mengisi pikiran dengan lebih banyak lagi pemikiran, kata-kata, orang-orang, dan citra yang paling konsisten dengan orang yang anda cita-citakan, dan sasaran terpenting apa yang ingin anda capai?

"Manusia menjadi budak dari agresi berulang yang dilakukannya secara konstan. Apa yang awalnya ia pilih, hasilnya menguasainya." (Orison Swett Marden)


Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan VPS Managed dan Unmanaged

Darimana Kebiasaan Berasal?

Pemikiran mengarah pada tujuan; tujuan menjadi aksi; agresi membentu kebiasaan; kebiasaan membentuk karakter; dan karakter memilih takdir kita." - Tryon Edwards.

Hampir semua yang terjadi pada diri anda ketika ini dan nanti, ditentukan oleh semua pemikiran, perasaan dan tingkah laris anda. Dan 95% dari semua yang anda pikirkan, rasakan, dan lakukan, ditentukan oleh kebiasaan anda.

Kunci untuk menjadi orang yang sukes, dan menjalani hidup yang membahagiakan, yaitu dengan menanamkan aneka macam kebiasaan sukses yang akan mengarahkan anda untuk mencapai apapun yang mungkin bagi anda.

Untungnya, semua kebiasaan itu dipelajari, yang artinya, itu bisa tidak dipelajari lagi. Jika anda punya kebiasaan buruk, atau belum punya kebiasaan baik, anda bisa mulai membentuknya melalui proses latihan dan pengulangan.

Kebiasaan baik itu sulit dipelajari, tapi nikmat untuk dipelihara. Tapi sebaliknya, kebiasaan jelek itu gampang dipelajari, tapi berat untuk dipelihara. Dalam kedua kasus, begitu terbentuk, kebiasaan itu akan menjadi otomatis dan mudah.

Kebiasaan di defenisikan sebagai "sebuah pengkondisian respon terhadap pemicu," yang terbentuk akhir dari cara anda merespon terhadap pemicu tertentu, dan ini seringkali dimulai semenjak kecil.

Untungnya, anda terlahir tanpa mewarisi kebiasaan apapun. Anda sendiri yang harus mempelajarinya, semenjak kecil. Kebiasaan yang berbeda, butuh waktu berbeda untuk ditanamkan atau dihilangkan.

Seperti yang sudah banyak terjadi, jikalau anda ingin menanamkan atau membuang suatu kebiasaan, ada sebuah sistem yang sudah terbukti dan bisa dipakai untuk mempercepat proses pembentukan kebiasaan baru.

Para psycholog tingkah laris merujuk pada "pengkondisian modus operandi" untuk menggambarkan cara orang mempelajari kebiasaan atau tingkah laris otomatis tertentu. Mereka juga terkadang menyebutnya sebagai “SBC Model.”

SBC yaitu singkatan dari “Stimulus-Behavior- Consequences.” Pertama, sesuatu terjadi pada hidup anda, sehingga memicu suatu pedoman atau perasaan. Lalu, anda merespon dengan cara melaksanakan tindakan tertentu. Dan sebagai hasilnya, anda mengalami dampak tertentu.

Jika anda mengulangi proses tersebut untuk waktu cukup lama, maka anda akan membentuk sebuah kebiasaan baru.

Respon Pavlovian

Salah satu percobaan penting mengenai tugas dari pengkondisian modus operandi ini, yaitu yang dilakukan oleh Pavlov. Dalam percobaan ini, anjing-anjing yang lapar akan diberikan daging, dan disaat yang sama bell dibunyikan.

Proses itu dilakukan berulang kali, selama beberapa hari. Setiap kali berikan daging, anjing akan berliur dalam mengantisipasi makanan, kemudian bell dibunyikan. Setelah beberapa kali mengulangi agresi pemicu respon ini, secara otomatis, anjing akan berliur setiap kali mendengar bunyi bell, meski tidak ada makanan.

Dengan cara yang sama, anda juga membentuk pengkondisian respon terhadap orang dan situasi tertentu, akhir dari pengalaman masa lalu, entah itu konkret atau negatif. Contoh, jikalau ada seseorang yang anda cintai, maka setiap kali melihat atau sekedar membayangkannya, itu akan menjadikan anda tersenyum dan bahagia.

Sebaliknya, jikalau ada seseorang yang dulu pernah menyakiti anda, sampai membuat anda benci dan sakit hati, maka setiap kali memikirkannya, atau bahkan sekedar mendengar namanya, itu akan segera memicu perasaan murka dan benci.

Itulah kenapa banyak orang yang terperangkap oleh ingatan akan pengalaman masa kemudian yang menyakitkan, sehingga respon itu menjadi kebiasaan, yang seringkali tidak bisa untuk dihilangkan.

Semudah Seperti ABC

Ada cara lain untuk membentuk contoh kebiasaan, yaitu disebut “ABC Model.” Ketiga aksara itu yaitu abreviasi dari antecedents-behaviors-consequences.

Apa yang telah ditemukan oleh para psycholog yaitu bahwa antecedents itu, apa yang terjadi dimasa kemudian itu, hanya memicu 15% dari tingkah laris anda.

Sedangkan 85% dari tingkah laris anda itu di motivasi oleh apa yang anda harap akan terjadi dimasa depan, dengan cara mengantisipasi dampaknya.

Contoh, jikalau anda bersiap melaksanakan presentasi, atau melamar pekerjaan, maka 85% dari motivasi anda ditentukan oleh apa yang anda harap akan terjadi jikalau sukses.

Dan hanya 15% dari motivasi anda yang ditentukan oleh apa yang pernah anda alami dimasa lalu, ketika menghadapi situasi yang sama.

Teori Pengharapan

Banyak psycholog yang telah meneliti apa yang disebut sebagai "Teori Pengharapan." Dan kesimpulan mereka adalah, orang akan bertindak dengan cara tertentu, alasannya lebih termotivasi oleh apa yang mereka harap akan terjadi, dibanding faktor lain.

Dengan kata lain, anda melaksanakan apa yang anda lakukan, alasannya ingin mencicipi dampaknya. Teori Pengharapan inilah yang menjelaskan aneka macam hal kecil, contohnya apa yang anda lakukan atau ucapkan dalam situasi sosial, dan juga hal-hal besar, contohnya memindahkan modal ke pasar internasional.

Seperti yang sudah kita diskusikan, anda benar-benar bisa membuat cita-cita anda sendiri. Anda bisa membiasakan diri untuk mengharap hal-hal baik biar terjadi, tidak peduli bagaimanapun situasi yang sedang dihadapi.

Harapan anda kemudian mempengaruhi perilaku dan cara anda memperlakukan orang lain. Sikap, harapan, dan tingkah laris anda, kemudian bersatu untuk mempengaruhi hasil yang mungkin anda dapat.

Itu artinya, anda bisa mengontrol sebagian besar dari masa depan anda sendiri, yaitu dengan mengharapkan hal-hal akan terjadi dalam sebuah cara yang positif.

Sayangnya, cita-cita yang negatif juga bisa menjadi ramalan yang terwujud. Jika anda berharap sesuatu yang jelek akan terjadi, ini akan mempengaruhi perilaku dan tingkah laris anda.

Sikap yang negatif, akan meningkatkan kemungkinan anda untuk menerima dampak negatif yang telah anda antisipasi. Jika anda cukup sering mengulangi ini, maka anda akan menyebarkan perilaku negatif dan pesimis.

Cara berpikir menyerupai ini kemudian akan menjadi sebuah kebiasaan.


Baca Juga: Cara Pindah Hosting Wordpress

Cara Membentuk Kebiasaan Baru

Berapa usang waktu yang diharapkan untuk membentuk sebuah kebiasaan baru?

Mungkin sanggup satu atau hingga beberapa tahun. Itu sangat tergantung dari intensitas emosi yang menemani keputusan untuk mulai menerapkan kebiasaan tersebut.

Banyak orang yang memikirkan, membicarakan dan bertekad untuk menurunkan berat badannya dan menjadi fit secara fisik. Lalu suatu hari, dokter berkata bahwa, "Jika anda tidak segera menurunkan berat tubuh dan memperbaiki kondisi fisik, anda beresiko meninggal dunia lebih awal."

Tiba-tiba, anutan wacana meninggal dunia jadi begitu intens atau menakutkan, sehingga orang tersebut segera mengubah dietnya, mulai berolahraga, berhenti merokok, dan menjadi orang yang sehat dan bugar secara fisik. Para psycholog menyebutnya sebagai “significant emotional experience,” atau “SEE.”

Setiap pengalaman yang menyenangkan ataupun menyakitkan, bila dikombinasikan dengan tingkah laku, sanggup membuat pola kebiasaan bertingkah laris yang mungkin akan menetap untuk seumur hidup.

Sebagai contoh, menaruh tangan anda diatas kompor yang panas, atau menyentuk kabel listrik akan menawarkan anda rasa sakit atau kaget yang intens. Pengalaman ini mungkin hanya terjadi selama beberapa detik.

Tapi sejak ketika itu, anda akan membentuk kebiasaan untuk tidak menaruh tangan diatas kompor yang panas, atau menyentuh kabel listrik lagi, selamanya. Kebiasaan tersebut telah terbentuk sacara instant, dan menjadi permanen.

Menurut para ahli, butuh 21 hari untuk membentuk kebiasaan gres yang tingkat kerumitannya menengah. Yang dimaksud yakni banyak sekali kebiasaan simpel contohnya bangkit dan tidur lebih awal, berolah raga, atau sempurna waktu.

Itu yakni beberapa rujukan dari kebiasaan yang tingkat kerumitannya menengah, sehingga sanggup cukup gampang untuk dibuat dalam 14 hingga 21 hari, melalui latihan dan perulangan. Tapi bagaimana caranya?

Selama bertahun-tahun, sudah ditemukan sebuah metode yang simpel, ampuh dan terbukti, untuk membentuk sebuah kebiasaan baru. Metodenya sangat seperti dengan menyiapkan hidangan di dapur.

Anda sanggup memakai metode tersebut untuk membentuk kebiasaan apapun. Dan seiring waktu, semakin usang anda menjadi semakin jago dalam membentuk semua kebiasaan yang ingin anda jadikan sebagai kepribadian anda.

Cara Membentuk Kebiasaan Baru dalam 7 Langkah

Pertama, buat keputusan. Putuskan dengan tegas bahwa mulai ketika ini dan seterusnya, anda akan bertindak dengan cara tertentu, setiap kali itu diperlukan.

Misalnya, bila anda tetapkan untuk bangkit lebih awal dan berolah raga setiap pagi, set alarm untuk waktu yang dipilih, kemudian ketika alarm berbunyi, segera bangun, ganti pakaian, dan mulai berolah raga.

Kedua, jangan pernah biarkan pengecualian membuat anda melalaikan kebiasaan gres tersebut, di masa-masa pembentukannya. Jangan mencari alasan atau merasionalkan. Jangan biarkan diri anda terbebas dari keterikatan. Jika sudah bertekad, disiplinkan diri, hingga itu menjadi otomatis.

Ketiga, ceritakan pada orang lain bahwa anda akan mulai mempraktekkan kebiasaan baru. Sungguh mengagumkan ketika anda menyadari betapa disiplin dan kuatnya tekad anda ketika tahu bahwa orang lain akan mengawasi apakah tekad anda itu cukup berpengaruh untuk dipatuhi.

Keempat, imajinasikan diri anda sedang bertingkah atau bertindak dengan cara tertentu dalam situasi tertentu. Semakin sering anda membayangkan seperti kebiasaan gres itu sudah terbentuk, semakin cepat ini akan diterima oleh pikiran bawah sadar dan menjadi otomatis.

Kelima, buat sebuah affirmasi yang anda ucapkan berulang-ulang pada diri sendiri. Pengulangan ini akan meningkatkan kecepatan proses pembentukan kebiasaan gres secara dramatis.

Sebagai contoh, anda sanggup menyampaikan misalnya, "Aku selalu bangkit jam 5 setiap pagi dan pribadi berolah raga." Ulangi kata-kata ini sebelum tidur. Seringkali, anda akan terbangun beberapa menit sebelum alarm berbunyi, sehingga mungkin tidak lagi memerlukan alarm.

Keenam, tekadkan untuk tekun dalam perjuangan membentuk kebiasaan gres hingga itu menjadi otomatis dan mudah, sehingga anda akan merasa tidak nyaman ketika tidak melaksanakan apa yang telah anda putuskan untuk dilakukan.

Ketujuh, dan yang paling penting, berikan diri anda penghargaan dikarenakan telah mempraktekan kebiasaan baru. Setiap kali anda menawarkan penghargaan pada diri sendiri, itu akan memperkuat dan mengukuhkan tingkah laris tersebut.

Dan dalam waktu singkat, secara tidak sadar anda menghubungkan kenikmatan dari menerima penghargaan, dengan tingkah laris tersebut. Sehingga secara tidak sadar, anda akan menjadi tidak sabar untuk segera mendapatkannya lagi, sebagai hasil dari melaksanakan tindakan atau kebiasaan tertentu.


Baca Juga: Cara Menonaktifkan Catch All Email Pada Cpanel

Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda

Bagi semua orang, tanpa kecuali, kebiasaan menunda itu yakni salah satu duduk perkara yang paling mengganggu. Dan dengan berguru cara mengatasinya, akan memperlihatkan dampak yang besar bagi kehidupan.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, anda dapat melakukannya dalam 7 langkah, menyerupai yang dijelaskan pada goresan pena sebelumnya. Pertama, buat keputusan untuk memulai hari dengan segera mengerjakan tugas-tugas paling penting.

Yang kedua, jangan pernah membuat pengecualian, hingga kebiasaan ini terbentuk dengan mantap. Ketiga, katakan pada orang lain bahwa anda akan berhenti menunda pada aspek tertentu.

Keempat, bayangkan dan imajinasikan anda sedang mengerjakan kiprah penting dan tidak berhenti sebelum itu selesai. Kelima, ucapkan berulang kali, "Aku memulai hari dengan segera mengerjakan tugas-tugas ku yang paling penting."

Keenam, disiplinkan diri untuk tekun setiap hari, hingga kebiasaan itu menjadi otomatis. Dan ketujuh, beri hadiah pada diri anda setiap kali berhasil mengatasi kebiasaan menunda dan menuntaskan kiprah yang penting.

Setelah kebiasaan ini terbentuk, lakukan proses yang sama untuk membentuk kebiasaan lainnya. Jadikan pembentukan kebiasaan gres sebagai bab dari hidup anda. Carilah selalu aneka macam kebiasaan yang dapat membantu anda.

Satu kebiasaan per bulan akan menjadi dua belas kebiasaan per tahun, dan enam belas kebiasaan setiap lima tahun. Dengan tingkat menyerupai ini, kehidupan anda akan berubah secara dramatis, sehingga anda akan menjadi orang yang sama sekali baru, dalam artian yang positif.

Lakukan Secara Bertahap

Darimana anda memulai pembentukan kebiasaan baru?

Saat orang pertama kali mempelajari ihwal pentingnya membentuk kebiasaan baru, dan betapa hebatnya pengaruh dari pola fatwa dan tingkah laris yang faktual terhadap kehidupannya, mereka seringkali melaksanakan kesalahan dengan mencoba membentuk beberapa kebiasaan sekaligus.

Mereka memutuskan untuk meningkatkan semua aspek dari kehidupannya secara serentak. Mereka sangat berangasan dan ingin segera mengubah aneka macam kebiasaan yang menyangkut pekerjaan, finansial, bisnis, keluarga, kesehatan, dan lain-lain.

Akibatnya, mereka akan segera membentur tembok mental, sehingga sama sekali tidak terjadi peningkatan. Berikut ini hukum dalam membentuk kebiasaan baru: bersabarlah dengan diri sendiri.

Butuh waktu seumur hidup untuk membentuk diri anda kini ini. Kaprikornus tidak mungkin bagi anda untuk mengubahnya dalam sekejap. Karena itu, pilihlah hanya satu kebiasaan yang berdasarkan anda paling penting untuk ketika ini.

Lalu buat affirmasi positif, gabungkan dengan imajinasi, yang menggambarkan diri anda sedang melaksanakan kebiasaan gres tersebut. Kemudian segera lakukan, dan jangan pernah membuat pengecualian.

Berbicaralah dengan cara yang faktual pada diri sendiri, dan katakan bahwa anda sudah mempunyai kebiasaaan gres ini. Bayangkan diri anda seakan-akan anda sudah mempelajari kebiasaan gres ini.

Ceritakan juga pada orang lain. Lalu berikan diri anda hadiah dan kebanggaan setiap kali anda terlibat di dalam kebiasaan gres ini. Tapi inggat, anda hanya boleh mengubah satu kebiasaan untuk satu waktu.

Menetap Secara Permanen

Seperti yang sering terjadi, kebiasaan usang itu tidak pernah mati. Mereka tidak pernah hilang. Saat anda menghentikannya, dan mendisiplinkan diri untuk bertingkah dengan cara yang baru, kebiasaan usang menjadi lemah dan masuk ke dalam pikiran bawah sadar.

Kebiasaan anda yang gres mungkin berhasil mengalahkan dan mengganti kebiasaan lama, tapi tidak akan pernah dapat menghilangkannya. Mereka hanya bersembunyi, menunggu kesempatan untuk kembali muncul, ketika pemicu yang pertama kali menciptakannya, terulang lagi.

Sebagai contoh, ketika masih kecil, anda berguru bersepeda. Lalu ketika cukup umur anda mulai mengendarai mobil. Bertahun-tahun, bahkan berpuluh tahun kemudian, anda dapat kembali bersepeda hanya dalam hitungan detik, sama menyerupai ketika anda masih kecil dan memprogramnya ke pikiran bawah sadar.

Banyak orang yang awalnya berguru cara mengendarai kendaraan beroda empat yang memakai transmisi standard, dengan mengganti gigi. Tapi kendaraan beroda empat ketika ini, umumnya punya transmisi yang otomatis. Anda mungkin juga punya dan sudah mengendarainya selama beberapa tahun.

Namun, jikalau anda terpaksa harus mengendarai kendaraan beroda empat yang non-otomatis, bahkan sehabis bertahun-tahun tidak pernah melakukannya lagi, anda dapat segera mengingat kebiasaan usang dan melakukannya secara natural. Jadi, kebiasaan usang itu tidak akan pernah hilang.


Baca Juga: Cara Mengganti Domain Website Lama Ke Domain Baru

Kebiasaan Yang Anda Perlukan Untuk Sukses

Disiplin diri itu bukan hanya sebuah keutamaan yang penting, tapi juga dari sanalah tampaknya semua keutamaan lain memperoleh kilauannya. - Adam Smith.

Kebiasaan paling penting yang bisa anda tanamkan biar memperoleh kesuksesan, keberhasilan, dan kebahagiaan, yaitu disiplin diri. Mungkin, defenisi terbaik untuk disiplin diri itu yaitu yang berasal dari Elbert Hubbard..

"Disiplin diri itu yaitu kemampuan untuk menciptakan diri anda melaksanakan apa yang seharusnya, disaat anda harus melakukannya, entah anda menyukainya ataupun tidak."

Kebiasaan mendisiplinkan diri itu berafiliasi bersahabat dengan Hukum Pengendalian yang menyampaikan bahwa, "Seberapa senang anda terhadap diri sendiri itu ditentukan oleh seberapa bisa anda mengontrol kehidupan anda sendiri."

Disiplin diri yaitu kunci untuk penguasaan dan pengendalian diri. Semakin bisa anda mendisplinkan diri untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan, entah anda menyukainya ataupun tidak, semakin nyata dan terkontrol yang akan anda rasakan.

Sumber Kekuatan Diri

Ada hubungan pribadi antara disiplin dan harga diri. Semakin anda mendisiplinkan diri untuk bertindak sesuai dengan yang telah anda putuskan, semakin suka dan hormat anda pada diri sendiri. Semakin nyata dan yakin anda. Semakin kuat dan berkuasa anda atas kehidupan dan situasi anda.

Setiap tindakan yang mendisplinkan diri, akan memperkuat semua disiplin lain. Setiap kelemahan di dalam mendisiplinkan diri, juga akan melemahkan disiplin lain. Sama menyerupai melatih otot, setiap kali anda melatih diri untuk disiplin, setiap kali itu pula anda memperkuatnya.

Itulah mengapa orang-orang yang paling bahagia, sukses, dan dihormati, yaitu orang-orang yang sangat bisa mengontrol, mengendalikan dan mendisiplinkan diri. Dan kebiasaan ini bisa anda pelajari, dengan latihan.

Menjadi Orang Optimis Seumur Hidup

Mungkin, bersikap optimis yaitu kebiasaan paling bermanfaat yang bisa anda tanamkan. Orang-orang yang optimis itu biasanya yaitu orang-orang yang lebih bahagia, lebih sehat, lebih sukses, dan lebih kuat di dalam setiap kelompok dan masyarakat.

Menurut Dr. Martin Seligman, dalam bukunya Learned Optimism, orang bisa mencar ilmu untuk menjadi optimis dengan menggandakan cara berpikir orang optimis. Dan sebaliknya, orang bisa mencar ilmu menjadi pesimis dengan menggandakan cara berpikir orang pesimis.

Seperti yang telah katakan sebelumnya bahwa inovasi dan kesimpulan terbesar dari para andal psychologi, agama, dan filosofi itu adalah, "Anda menjadi apa yang paling sering anda pikirkan."

Apa yang paling sering dipikirkan oleh orang optimis? Dalam istilah yang paling sederhana, orang optimis itu selalu memikirkan apa yang mereka inginkan, dan cara mendapatkannya. Mereka selalu memikirkan kemana mereka akan menuju, dan bagaimana biar bisa hingga disana.

Kebiasaan untuk selalu memikirkan apa yang mereka inginkan tersebut menciptakan mereka menjadi senang dan positif. Itu meningkatkan energi dan membebaskan kretivitas mereka. Itu memotivasi dan memacu mereka untuk meningkatkan kinerjanya.

Sebaliknya, orang pesimis itu selalu memikirkan dan membicarakan apa yang tidak mereka inginkan. Mereka memikirkan ihwal orang-orang yang tidak disukainya, dilema yang sedang dihadapi, atau pernah dialaminya, dan terutama mereka memikirkan siapa yang harus disalahkan.

Semakin sering mereka memikirkan hal-hal yang tidak mereka inginkan, dan siapa yang harus disalahkan, semakin negatif dan murka mereka jadinya. Semakin negatif mereka, semakin cepat mereka akan menarik ke dalam hidupnya, hal-hal yang tidak mereka inginkan untuk terjadi.

Membentuk Kepribadian yang Tangguh

Dalam dunia medis, ada yang disebut dengan bidang “psychoneuroimmunology.” Penelitian di bidang ini telah menyimpulkan bahwa kualitas dari anutan anda berdampak besar terhadap kekuatan dari sistem kekebalan badan anda.

Kebiasaan optimis, jikalau dikombinasikan dengan perilaku mental positif, tampaknya memperkuat dan meningkatkan jumlah cell darah putih, yang bertanggung jawab untuk menolak dan mengatasi banyak sekali faktor yang menyebabkan penyakit.

Para psycholog ketika ini telah membuatkan sebuah profile dari apa yang mereka sebut sebagai "Kepribadian yang tangguh." Yaitu orang-orang yang tampaknya selalu bisa merespon banyak sekali rintangan dan halangan dengan nyata dan efektif.

Sepertinya, semakin optimis anda, semakin kuat dan tangguh pikiran serta badan anda. Akibatnya, anda akan merasa lebih berenergi dan lebih cepat pulih dari letih. Anda akan jarang merasa sakit lantaran alasannya yaitu apapun.

Jika anda terkena flu atau demam, yang jarang terjadi, anda akan cepat sembuh dan kembali merasa sehat lantaran cell-cell penguat di dalam badan anda bisa melawan dan membasmi banyak sekali penyebab abses dengan cepat.


Baca Juga: Cara Mengatasi Sorry the parameters you provided were not valid pada Jetpack

Cara Membiasakan Diri Semoga Selalu Optimis

Anda bisa menanamkan kebiasaan optimis dengan cara mendisplinkan diri untuk hanya memikirkan dan membicarakan apa yang anda inginkan, dan menjauhkan pikiran serta perkataan dari apa yang tidak anda inginkan.

Anda bisa menjadi orang yang optimis, dengan terus menerus memikirkan aksi-aksi apa yang bisa segera dilakukan, semoga semua sasaran penting bisa tercapai. Semakin sibuk anda mengejar target, semakin berenergi dan antusias anda.

Semakin sibuk anda dalam mengejar semua impian dan harapan, semakin cepat anda akan bergerak maju, sampai semakin banyak yang bisa anda selesaikan, dan karenanya semakin senang yang akan anda rasakan.

Earl Nightingale pernah menulis bahwa, "Kebahagiaan itu ialah realisasi progresif dari sebuah impian yang bernilai."

Saat bekerja dari waktu ke waktu, hari demi hari ke arah pencapaian sesuatu yang penting dan bernilai, maka otak anda akan terus mengalirkan enzim endhorpin yang menunjukkan perasaan senang dan bahagia. Sehingga anda jadi merasa lebih positif, kreatif, lebih berenergi dan antusias.

Perasaan faktual tersebut bertindak sebagai reward atau imbalan, yang memotivasi anda semoga terus memikirkan dan melaksanakan agresi yang menggerakkan anda untuk maju semakin cepat, ke arah pencapaian semua mimpi, target, dan harapan.

Berorientasi Hasil

Orang optimis itu sangat berbeda dengan orang pesimis. Orang optimis mempunyai serangkaian "orientasi" atau kecendrungan-kecendrungan umum dari anutan yang menciptakan mereka berbeda dengan orang rata-rata.

Orientasi ini kemudian menjadi suatu kebiasaan, yang akan memacu mereka ke arah kesuksesan dan kebahagiaan. Dan sama menyerupai semua kebiasaan lain, kebiasaan cara berpikir menyerupai ini bisa anda pelajari melalui latihan dan perulangan.

Saat sudah membiasakan diri berpikir menyerupai ini, anda akan menjadi orang yang berbeda. Kebiasaan ini disebut "mental fitness." Sama menyerupai fisik anda yang akan menjadi fit ketika anda rutin berolahraga, mental anda juga akan menjadi fit, positif, dan optimis, ketika anda melatih pikiran untuk berorientasi menyerupai ini.

Memikirkan Masa Depan

Cara berpikir pertama yang dilatih oleh orang optimis ialah berorientasi masa depan, mereka yang membiasakan diri untuk "berangan-angan."

Dalam proses berangan-angan ini, anda menjauhkan pikiran dari situasi ketika ini, kemudian membayangkan masa depan yang tepat bagi diri anda, baik dalam bidang bisnis, keuangan, keluarga, kesehatan, maupun bidang-bidang lainnya.

Anda berkhayal seakan-akan punya "tongkah ajaib," yang bisa mewujudkan visi masa depan anda yang ideal. Dari pada merasa risau dan karam dalam semua duduk kasus yang sedang dihadapi, anda bertanya pada diri sendiri, "Apa yang idealnya saya cita-citakan, dapatkan, atau lakukan dimasa-masa yang akan datang?"

Kemudian anda membiasakan diri melatih anutan "kembali dari masa depan." Yaitu, sehabis membayangkan masa depan yang ideal, anda kembali ke masa sekarang dan bertanya pada diri sendiri, "Apa yang harus saya lakukan, mulai ketika ini, semoga masa depan yang ideal menyerupai bisa terwujud?"

Setelah itu, anda membiasakan diri untuk mempunyai "perspektif jangka panjang." Dari pada hanya fokus ke masa kini, dan aksi-aksi yang hanya menunjukkan kepuasaan sesaat, anda mengalihkan pikiran ke masa depan, untuk mencari tahu apa saja yang anda inginkan, dan kemana anda akan menuju.

Semakin terang bayangan masa depan yang ingin anda wujudkan, semakin baik dan akurat anda dalam mengambil keputusan ketika ini. Saat mengkhayalkan dan melatih anutan jangka panjang, anda jadi lebih bisa untuk menetapkan target-target dan prioritas yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Memikirkan Target-target

Berorientasi sasaran ialah kualitas atau cara berpikir kedua yang dilatih oleh orang-orang optimis dan sukses. Setelah menerima citra terang mengenai masa depan, mereka mengubahnya jadi sebuah sasaran yang detil, spesifik, dan terukur.

Orang-orang yang sukses membiasakan diri menciptakan perencanaan stategis. Mereka menyusun daftar sasaran yang ingin di capai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Lalu, memakai metodologi tujuh langkah penetapan target, untuk menyusun aksi-aksi yang akan dilakukan setiap hari.

Saat anda terbiasa menetapkan sasaran dan menyusun rencana, itu akan terasa natural, sama menyerupai bernapas. Dengan mengikuti proses yang sudah terbukti dalam penetapan target, maka kemungkinan anda untuk mencapainya jadi meningkat sebanyak 1000% atau lebih.

Itu bukan sekedar teori, melainkan telah terbukti. Pada Februari 2003, USA Today melaporkan sebuah penelitian mengenai orang-orang yang setahun sebelumnya telah menetapkan Resolusi Tahun Baru.

Mereka menemukan bahwa dari orang-orang yang telah menetapkan Resolusi Tahun Baru, tapi tidak menuliskannya, hanya 4% yang benar-benar melakukannya. Tapi dari mereka yang menuliskannya, 46% melaksanakannya. Itu berarti terjadi perbedaan sebanyak 1100% dalam tingkat kesuksesan.


Baca Juga: Cara Membuat Auto Refresh / Reload di Blog

Formula 7 Langkah Untuk Menetapkan Target

Ada banyak formula dan resep untuk memutuskan target. Tapi sebagai aturan umum, "Rencana manapun itu lebih baik dibanding dibading tidak punya rencana."

Berikut ini salah satu formula atau perencanaan terbaik dan paling efektif, yang akan pernah anda pelajari untuk memutuskan target:

Langkah Satu: Putuskan dengan niscaya apa yang anda inginkan dalam area tertentu, kemudian tuliskan dengan terperinci dan detil. Buat itu jadi terukur dan spesifik.

Langkah Dua: Tentukan deadline untuk pencapaiannya. Jika itu sebuah sasaran yang besar, pecah menjadi bagian-bagian kecil, dan menetapkan sub-deadlinenya masing-masing.

Langkah Tiga: Buat daftar yang berisi semua yang perlu anda lakukan untuk mencapai sasaran ini. Saat terpikir suatu item baru, tambahkan ke dalam daftar, hingga itu menjadi lengkap.

Langkah Empat: Susun daftar agresi anda hingga menjadi sebuah perencanaan. Sebuah perencanaan itu diatur berdasarkan dua elemen, prioritas dan urutan.

Dalam menyusun prioritas, anda harus lebih dulu memilih hal-hal paling penting dalam daftar, yang mungkin dapat anda lakukan biar sasaran tercapai. Terapkan kaidah 80/20. Yaitu, 20% dari hal-hal yang anda lakukan, akan memilih 80% dari hasil.

Jika tidak memutuskan prioritas, anda akan banyak melaksanakan dan menghabiskan waktu untuk hal-hal kecil yang tidak relevan dan tidak dapat membantu tercapainya target-target anda.

Saat mengatur urutannya, anda harus memilih apa yang harus diselesaikan lebih dulu, sebelum sesuatu yang lain dapat diselesaikan. Karena akan selalu ada acara yang bergantung pada terselesaikannya acara lain. Aktivitas yang mana sajakah itu, dan bagaimana urutannya?

Langkah Lima: Identifikasi semua penghalang atau kendala yang mungkin akan menghadang, baik yang berasal dari situasi dan kondisi, maupun dari dalam diri anda sendiri. Tanyakan pada diri, "Mengapa saya belum juga mencapai sasaran ini?"

Identifikasi penghalang atau kendala yang terbesar, kemudian fokuskan untuk mengatasinya. Itu mungkin berupa modal atau sumberdaya yang menjadi kunci. Atau mungkin skill, kebiasaan, informasi, tunjangan atau pertolongan dari orang lain. Apapun itu, identifikasi dengan terperinci kemudian berusahalah mengatasinya.

Langkah Enam: Setelah memutuskan target, menyusun rencana, dan mendata semua penghalang utama, segeralah melaksanakan agresi ke arah pencapaian target. Melangkahlah dengan yakin. Lakukan hal pertama yang muncul dipikiran. Tapi pilihlah yang dapat segera memulai proses pencapaian target.

Langkah Tujuh: Lakukan sesuatu setiap hari, yang dapat mendekatkan anda ke arah tercapainya sasaran yang paling penting. Biasakan untuk bangkit lebih awal setiap pagi, susun planning untuk hari itu, kemudian lakukan sesuatu, apapun itu, yang dapat mendekatkan anda minimal satu langkah ke arah hal yang paling penting.

Kebiasaan dari melaksanakan sesuatu setiap hari yang mendekatkan anda ke arah pencapaian target, akan menunjukkan anda kekuatan momentum. Aksi harian ini akan memperkuat keyakinaan anda dan mengaktifkan Law of Attraction.

Sebagai hasilnya, anda mulai bergerak lebih cepat ke arah target. Dan sebaliknya, sasaran anda bergerak makin cepat ke arah anda.

Tetapkan Target Setiap Hari

Salah satu kebiasaan paling penting yang dapat anda tanamkan yaitu membiasakan diri untuk memutuskan sasaran setiap hari. Sudah tak terhitung jumlah orang yang telah menerangkan keampuhan dari proses yang sangat luar biasa ini.

Untuk memutuskan sasaran setiap hari itu cukup simpel. Siapkan buku catatan untuk menuliskan sasaran anda, dan tekadkan untuk selalu berada di dekatnya, seumur hidup. Setiap pagi, sebelum memulai hari, buka buku ini dan mulailah lembaran baru.

Tuliskan, "Target ku adalah..." Lalu tuliskan 10-15 sasaran dalam kalimat ke kinian, seakan-akan anda sudah mencapainya. Sebab pikiran bawah sadar anda hanya dapat diaktifkan dengan perintah yang dinyatakan secara kekinian, positif, dan personal.

Jadi, jangan menuliskan misalnya, "Berat tubuh ku akan turun dibulan-bulan yang akan datang," tuliskan menjadi, "Berat badanku yaitu .... kilogram pada (tentukan tanggal spesifik)." Jangan menuliskan, "Tahun depan penghasilanku meningkat," tuliskan menjadi, "Penghasilan ku ... rupiah mulai tanggal sekian."

Semakin spesifik anda mengenai apa yang diinginkan dan waktu pencapaiannya, yang diekspresikan dalam pernyataan yang positif, kekinian, dan dimulai dengan kata "Aku," semakin ampuh imbas yang diberikannya pada pikiran bawah sadar anda.

Setiap sasaran yang ditulis dan dinyatakan dengan cara menyerupai itu, akan mengaktifkan Hukum-hukum Penarikan dan Harapan (Laws of Attraction dan Expectation). Hukum-hukum tersebut akan membentuk kepercayaan-kepercayaan gres mengenai apa yang mungkin bagi anda.

Hukum-hukum tersebut mengaktifkan Hukum-hukum Emosi dan Persesuaian (Laws of Emotion and Correspondence). Mereka akan menciptakan energi anda jadi meningkat drastis, dan memacu kreativitas anda.

Target-target yang dituliskan setiap hari dengan cara menyerupai ini, akan mengaktifkan pikiran bawah sadar dan supra sadar anda, serta menempatkan kaki anda di atas percepatan dari potensi anda. Sebagai hasilnya, anda mulai bergerak lebih cepat ke arah pencapaian target, dan sasaran bergerak lebih cepat ke arah anda.


Baca Juga: Cara Install SSL Letsencrypt di ServerPilot Free Plan

Membiasakan Diri Berorientasi Keunggulan

Salah satu kebiasaan berpikir yang ditanamkan oleh orang-orang yang optimis itu yaitu kebiasaan untuk "berorientasi keunggulan."

Faktanya yaitu bahwa, untuk mencapai sesuatu yang belum pernah anda capai sebelumnya, anda harus berbagi dan menguasai lebih banyak lagi skill dibanding sebelumnya.

Menurut Hukum Kesesuaian, dunia luar anda akan selalu menjadi cermin dari dunia di dalam diri anda. Itu berarti, kalau anda ingin mengubah sesuatu pada dunia diluar diri anda, atau mencapai sasaran yang belum pernah anda capai sebelumnya, anda harus lebih dulu mengubah dunia di dalam diri anda.

Dan hampir bisa dipastikan bahwa itu akan mengharuskan anda untuk mencari skill atau beberapa skill baru. Berikut ini kabar baiknya. Skill itu sama ibarat kebiasaan, artinya beliau bisa dipelajari. Anda bisa berguru skill apapun yang diharapkan untuk mencapai sasaran apapun yang telah ditetapkan.

Jika ada orang disekitar anda yang telah mempunyai skill kunci yang membuatnya bisa menjadi lebih sukses, berarti itu yaitu sebuah bukti bahwa anda juga bisa mempelajari dan menguasai skill ini. Itu cuma persoalan latihan dan perulangan.

Identifikasi Skill-skill yang Menjadi Kunci

Berorientasi keunggulan mengharuskan anda untuk menciptakan daftar banyak sekali skill kunci yang penting bagi kesuksesan dibidang anda.

Biasanya, ada sekitar 5-7 skill, atau bidang hasil yang menjadi kunci, yang akan sangat memilih kesuksesan seseorang dalam bidang perjuangan apapun. Jadi, kiprah pertama anda yaitu mengidentifikasi skill-skill kunci ini dan menuliskannya.

Berikut ini sebuah inovasi yang menarik. Anda telah mencapai kesuksesan dibidang anda ketika ini, yaitu berkat kemampuan dan talenta penting yang anda miliki dibidang tertentu.

Tapi disaat yang sama, anda terhalang oleh kelemahan dibidang lain. Peraturannya yaitu bahwa kelemahan anda pada skill-skill kunci akan memilih seberapa tinggi hasil anda, dan penghasilan anda.

Dengan kata lain, anda bisa menjadi unggul dalam 6 atau 7 skill kunci, tapi kelemahan anda di ke 7 bidang ini akan memilih hasil keseluruhan dan reward yang anda terima dalam bidang atau pekerjaan tersebut.

Karenanya, tanyakan pada diri sendiri, "Satu skill apa yang kalau saya kuasai dan lakukan dengan tepat secara konsisten, akan memberi efek paling nyata bagi karir ku?"

Ini yaitu salah satu pertanyaan terpenting yang harus selalu anda tanyakan dan jawab sepanjang karir. Anda harus membiasakan diri untuk selalu mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan anda pada skill-skill yang menjadi kunci.

Meningkatkan kemampuan anda di satu bidang ini biasanya akan menunjukkan efek terbesar dan tercepat dalam hasil anda, dibanding semua hal lain yang bisa anda lakukan.

Jika anda tidak tahu balasan dari pertanyaan ini (dan orang umumnya tidak tahu), tanyakan pada boss atau rekan kerja anda, "Satu skill apa yang kalau saya kuasai dan lakukan dengan tepat akan sangat membantu dalam pekerjaan ku?"

Mengambil Langkah

Jika ada sekelompok anak pergi berjalan-jalan, anak mana yang memilih kecepatan langkah dari seluruh kelompok? Yap, betul, anak yang paling lambat.

"Anak yang paling lambat" anda yaitu skill kunci anda yang terlemah. Dia memilih kecepatan anda untuk bergerak maju di dalam karir, dan memilih ketinggian prestasi yang bisa anda raih.

Dan berikut ini point penting lainnya. Hampir bisa dipastikan bahwa anda mempunyai kelemahan dibidang tertentu yang tidak anda sukai atau nikmati. Tapi penyebab kenapa anda tidak menyukai atau menikmati bidang ini yaitu alasannya anda belum menguasainya.

Begitu ada menuliskan, menyusun rencana, dan berbagi keunggulan dibidang tertentu, maka akan menyukai dan menikmatinya untuk sepanjang karir anda. Faktanya yaitu bahwa mengkin saja anda hanya berjarak satu skill dari melipat gandakan produktivitas dan penghasilan anda.

Penguasaan terhadap satu skill yang menjadi kelemahan anda, mungkin saja akan menciptakan anda bisa memanfaatkan banyak sekali skill lain ke tingkat yang lebih tinggi, dan mencapai yang jauh lebih banyak dari yang mungkin pernah anda bayangkan. Kira-kira, skill yang manakah itu?

Putuskan hari ini juga, untuk menanamkan kebiasaan berorientasi keunggulan. Tekadkan untuk bergabung dengan top 10% dari orang-orang yang berada dibidang anda. Cari tahu apa yang harus anda lakukan, dan berapa banyak anda harus menghasilkan supaya bisa berada di top 10%.

Jadikan itu sebagai target. Susun sebuah rencana, untuk berbagi banyak sekali skill penting yang anda perlukan, kemudian kerjakan planning tersebut setiap hari. Maka dalam waktu singkat, anda akan kagum dengan betapa cepatnya kehidupan anda akan berubah jadi lebih baik.


Baca Juga: Cara Install GUI Desktop LXDE dan VNC server di VPS Ubuntu dengan RAM Kecil

Kejarlah Keunggulan Dalam Berkarir

Alasan kenapa banyak orang yang karirnya tidak berkembang yakni sebab mereka tidak menyadari berapa usang waktu yang diharapkan untuk menguasai suatu bidang.

Penelitian yang ekstensif mengenai hal ini menyimpulkan bahwa butuh 5 hingga 7 tahun kerja keras bagi anda untuk bisa berada di posisi puncak di bidang anda.

Itu berarti bahwa butuh 5 hingga 7 tahun bagi anda untuk fokus, berkonsentrasi, dan tekun dalam memperbaiki diri, biar semakin usang menjadi semakin baik dalam bidang-bidang penting yang bertanggung jawab atas hasil dan reward anda. Serta tidak ada jalan pintas.

Sebagian orang mengatakan, "5 hingga 7 tahun itu waktu yang panjang untuk menguasai bidang ku." Itu betul. Tapi ingat, waktu akan tetap berlalu. Ini sangat penting. Penyesalan terbesar yang dialami banyak orang yakni bahwa mereka "tidak memulai cukup awal."

Tapi waktu akan tetap berlalu. 5 hingga 7 tahun dari sekarang, akan tetap berlalu selama 5 sampai  7 tahun. Satu-satunya pertanyaan adalah, "Dalam bidang anda, dimana anda akan berada dalam 5 hingga 7 tahun yang akan datang?"

Untungnya, kalau anda menetapkannya sebagai target, menyusun rencana, dan mengerjakannya setiap hari, maka 5 hingga 7 tahun dari kini anda akan berada di top 10% dari orang-orang yang berada dibidang anda.

Anda akan menjadi salah satu dari orang-orang dengan bayaran tertinggi dan paling dihormati dikarir anda. Anda akan menikmati hasil dan reward yang luar biasa, sama menyerupai para top performer di bisnis anda.

Ingat hal ini. Tidak ada yang lebih baik dibanding anda, dan tidak ada yang lebih berakal dibanding anda. Jika seseorang melaksanakan lebih baik dibanding anda, itu hanyalah berarti mereka telah mulai memperbaiki diri lebih awal dibanding anda.

Dan apapun yang telah dilakukan oleh orang lain, bisa anda lakukan juga. Tidak ada batasan, kecuali batasan yang anda tempatkan sendiri di dalam fatwa anda.

Fakta bahwa orang lain bisa menjadi unggul disuatu bidang, sesudah memulainya dari nol tanpa pengalaman atau skill, itu yakni bukti bahwa anda juga bisa menjadi unggul dibidang tersebut.

Tugas anda yakni menundukkan kepala, menyibukkan diri, dan memperbaiki diri. Tekadkan ketika ini juga, untuk menanamkan kebiasaan dari pribadi yang unggul, dan fokuskan semua energi anda untuk bergabung dengan top 10% dari para profesional dibidang anda.

Begitu anda melakukannya, seluruh masa depan akan terbuka lebar untuk anda. Anda akan menjadi tak terhentikan.

Berkomitmen untuk Belajar Seumur Hidup

Kebiasaan kunci dari cara berpikir dan bertindak yang dilatih oleh orang-orang top yakni berorientasi perkembangan. Ini yakni jalan tol untuk kinerja yang unggul, dan penting bagi pengembangan kebiasaan optimis.

Metode berpikir dan gaya hidup menyerupai ini yakni pondasi dasar dari kebiasaan berorientasi keunggulan, dan penting untuk anda kembangkan kalau anda ingin berada di top 10% dibidang anda.

Berorientasi perkembangan mengharuskan anda menanamkan kebiasaan untuk terus belajar, kebiasaan untuk terus membuatkan diri dan profesi. Sama menyerupai anda melatih fisik secara teratur biar selalu fit dan sehat, anda juga harus melatih mental setiap hari, biar menjadi semakin baik dalam bidang yang dipilih.

Tingkatkan Income Anda Sebanyak 1000%

Dalam bukunya Focal Point, Brian Tracy menjelaskan "Formula 1000%" secara detil. Secara ringkas, apa yang dikatakannya yakni berikut ini: kalau anda memperbaiki diri secara terus menerus, maka anda bisa meningkatkan produktivitas, kinerja, dan ouput sebanyak 1/10 dari 1% (1/1000) per hari.

1/10 dari 1% per hari itu kira-kira sama dengan 1/2 dari 1% per minggu, atau 2% per bulan, atau peningkatan produktivitas, kinerja, dan output sekitar 26% per tahun.

Hampir semua orang yang mededikasikan diri untuk terus membuatkan diri dan belajar, bisa meningkatkan kinerja dan produktivitasnya sebanyak 26% per tahun. Sebuah peningkatan 26% pertahun, kalau ditambahkan tahun demi tahun, berarti anda bisa melipat gandakan produktivitas, kinerja, dan output dalam 2,7 tahun.

Setelah 10 tahun, dengan meningkatkan diri sebanyak 1/1000 per hari (1/10 dari 1%), atau 26% per tahun, anda akan meningkatkan produktivitas, kinerja, dan reward anda sebanyak 1004%. Ini yakni sebuah peningkatan sebanyak 10 kali lipat dalam income anda.

Beberapa waktu yang lalu, ketika Brian Tracy menyelenggarakan seminar di Seattle, seorang perjaka mendekatinya kemudian menyampaikan bahwa beliau telah mengikuti kegiatan nya, dan mempelajari Formula 1000% ini beberapa tahun yang lalu.

Pemuda tersebut mengatakan, "Saya ingin memberi tahu pada anda secara eksklusif bahwa formula anda tidak efektif." Seperti yang anda duga, Brian sedikit kaget. Lalu beliau bertanya pada perjaka tersebut, "Bagaimana mungkin?"

Pemuda tadi tersenyum lebar dan berkata, "Itu terlalu kuno. Tidak butuh 10 tahun. Hanya butuh 7 tahun bagi saya untuk meningkatkan income saya 10 kali lipat dengan mengikuti formula itu setiap hari. Tahun kemarin, saya menghasilkan 10 kali lipat dari apa yang saya hasilkan ketika pertama kali mendengar formua itu dari anda."

Pemuda tersebut menyampaikan bahwa incomenya 7 tahun kemudian sebagai penjual kendaraan beroda empat yakni $35,000 per tahun. Tapi tahun kemarin, penghasilannya sudah lebih dari $350,000 per tahun, dan beliau kini menjadi salah satu konsultan marketing papan atas dalam industri kendaraan beroda empat di Pacific Northwest.

Pimpinannya terdahulu membayarnya sebanyak ketika ini, sebagai tenaga konsultan, sama menyerupai dulu beliau membayarnya untuk bekerja full time. Apakah hasil menyerupai ini mungkin bagi anda? Tentu anda juga niscaya bisa!

Hukum Sebab Akibat menyampaikan bahwa kalau anda melaksanakan apa yang dilakukan oleh orang-orang sukses, maka pada jadinya anda akan menerima hasil yang sama menyerupai orang-orang sukses. Ini bukanlah sekedar keinginan atau teori. Ini aturan alam. Dan aturan alam itu netral. Dia bekerja untuk siapapun, dimanapun.


Baca Juga: Cara Extract .wpress Plugin All-in-one-Wp-Migration Wordpress

Panduan Cara Berpikir Kreatif

Einstein pernah berkata, "Setiap bayi itu terlahir jenius." Tapi alasan kenapa orang umumnya tidak berfungsi pada level jenius yaitu lantaran mereka tidak menyadari betapa kreatif dan cerdas mereka itu sebenarnya.

Ada yang menyebutnya “Schwarzenegger effect.” Tidak ada yang akan melihat seseorang menyerupai Arnold Schwarzenegger kemudian berpikir, betapa beruntungnya ia lantaran terlahir dengan otot yang begitu luar biasa.

Semua orang tahu bahwa Arnold, dan orang-orang sejenisnya, telah bekerja keras selama ribuan jam untuk membentuk tubuhnya, sehingga mereka bisa bertanding dan menang dalam kompetisi bodybuilding.

Kemampuan kreativitas anda juga sama. Itu akan tumbuh kalau sering dilatih. Tapi anda tidak harus menghabiskan ribuan jam untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

Dengan melaksanakan beberapa latihan dan penerapan yang simpel, anda bisa mulai mengalirkan daya kreativitas, bahkan mungkin anda akan terkagum-kagum sendiri pada kualitas dan kuantitas dari ide-ide yang anda hasilkan.

Mari kita mulai dengan defenisi dari kreativitas. Menurut hasil penelitian, defenisi terbaik dari kreativitas itu, hanyalah "peningkatan." Anda tidak harus menjadi seorang ilmuwan luar angkasa atau seniman supaya bisa menjadi kreatif.

Yang perlu anda lakukan hanyalah meningkatkan kemampuan untuk memperbaiki situasi anda, dimanapun, dan apapun yang anda lakukan dikala ini.

Semua keberuntungan besar, dimulai dengan ide untuk meningkatkan sesuatu dengan cara tertentu. Bahkan, peningkatan atau perbedaan yang diharapkan untuk memuluskan jalan anda menuju ketenaran dan kekayaan itu hanya sebesar 10%.

Setiap tahun, dikala dalam perjalanan dari dan ke kantor, diperkirakan rata-rata orang menerima sekitar 4 buah ide untuk peningkatan, dimana salah satunya mungkin bisa mengubahnya menjadi seorang milyuner.

Masalahnya bukan lantaran anda tidak punya ide yang diharapkan untuk mencapai sesuatu yang anda inginkan, melainkan anda sendiri yang tidak mau menindak lanjuti ide tersebut.

Orang umumnya mengabaikan ide-idenya sendiri lantaran menganggap ide-ide tersebut mustahil bernilai kalau berasal dari dirinya.

Thomas Edison, salah seorang paling keatif dalam sejarah umat insan pernah berkata bahwa, kreativitas itu 99 persen kerja keras, dan hanya 1 persen inspirasi. Penelitian yang ekstensif dibidang kreativitas cenderung membenarkan pernyataanya ini.

Proses Pembentukan Kreativitas

Secara umum, proses kreativitas itu dibagi menjadi 4 bagian: Bagian pertama yaitu persiapan, yang banyak membutuhkan kerja keras. Bagian kedua yaitu berpikir atau merenung, dimana anda menyerahkan permasalahan ke pikiran bawah sadar.

Bagian ketiga yaitu realisasi, yaitu dikala ide-ide masuk ke dalam pikiran anda. Dan belahan terakhir yaitu penerapan, dimana anda mengerjakan ide tersebut dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai.

Dari keempatnya, belahan yang paling penting tampaknya yaitu persiapan, dan itu melibatkan pengumpulan data dan mengajukan pertanyaan yang benar.

Kesuksesan anda dalam hidup, sebagian besar akan ditentukan oleh kuantitas ide yang anda hasilkan. Sepertinya, kualitas ide itu sekunder dibanding kuantitas, lantaran kalau anda punya ide yang cukup banyak, maka mungkin salah satu atau beberapa diantaranya, akan bermetamorfosis suatu keberuntungan besar.

Mengajukan Pertanyaan Sulit

Anda bisa mulai membentuk otot-otot kreativitas dengan memfokuskan pertanyaan. Anda mungkin melakukannya dengan cara mengajukan pertanyaan berikut ini:

  • Apa yang sedang coba saya lakukan?
  • Bagaimana cara ku melakukannya?
  • Asumsi apa yang saya miliki?
  • Bagaimana kalau ternyata perkiraan ku itu salah?

Semua peningkatan dimulai dengan mempertanyakan kondisi yang ada dikala ini. Jika anda tidak mengalami kemajuan lantaran suatu sebab, mulailah berpikir dan olok-olokan pertanyaan tersulit pada diri sendiri, sehingga itu akan memacu pikiran anda supaya memikirkan banyak sekali kemungkinan lain.

Saat melaksanakan penelitian untuk mendaratkan insan dibulan, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, para ilmuwan menemui jalan buntu. Mereka tidak bisa menemukan cara untuk meluncurkan roket dengan materi bakar yang cukup untuk mendarat dibulan, lepas landas dan kemudian kembali ke bumi.

Masalahnya adalah, kalau membawa terlalu banyak materi bakar, maka roket tidak bisa lepas landas dari bumi, lantaran terlalu berat. Akhirnya, mereka mulai mempertanyakan perkiraan apakah roket pesawat lunar harus mendarat dibulan.

Saat mempertanyakan perkiraan itu, para ilmuwan menyimpulkan bahwa roket utama bisa tetap berada disekitar orbit, sementara pesawat yang lebih kecil dikirim untuk mendarat di bulan, kemudian kembali bergabung dengan roket untuk kembali ke bumi. Masalah terselesaikan, dan sisanya tinggal sejarah.

Mengajukan pertanyaan yang fokus, sulit, dan menghujam pribadi ke pokok permasalahan, yaitu diam-diam dari orang-orang kreatif. Langkah berikutnya yaitu mempunyai keberanian untuk berhadapan dengan semua kemungkinan jawaban.

Begitu anda telah menerima kemungkinan solusi, tanyakan pada diri sendiri...

  • Apa lagi yang mungkin bisa jadi solusinya?
  • Jika metode yang dipakai dikala ini ternyata salah total, apa rencana cadangan anda?
  • Apalagi yang bisa anda lakukan?
  • Bagaimana kalau mekanisme atau rencana anda gagal total?
  • Apa yang akan anda lakukan?
  • Dan apa yang akan anda lakukan sesudah itu?

Semua pertanyaan diatas akan memaksa anda untuk berpikir keras, dan mencari jawaban-jawaban yang lebih baik.

Mentapkan Target

Cara kedua untuk melatih otot-otot mental anda yaitu menetapkan target-target yang sangat dihasratkan.

Semakin anda menginginkan sesuatu, dan semakin terperinci anda mengenai hal itu, semakin besar kemungkinan anda untuk menghasilkan ide yang bisa membantu anda bergerak ke arah itu.

Itulah kenapa anda perlu menuliskan sasaran dan rencana pencapaiannya secara berulang-ulang. Setiap emosi yang intens, contohnya hasrat, akan memicu kreativitas dan ide-ide untuk memenuhi hasrat tersebut.

Dan semakin sering anda menuliskan sasaran serta rencana anda, kemudian mereviewnya, semakin besar kemungkinan anda untuk melihat semua jenis kemungkinan supaya bisa mencapai sasaran tersebut.

Mengidentifikasi Masalah

Cara ketiga untuk melatih otot-otot berpikir kreatif yaitu dengan memikirkan problem yang mendesak. Sebuah pertanyaan yang anggun untuk ditanyakan adalah, "Apa 3 problem terbesar yang saya hadapi dalam hidup ku dikala ini?"

Tuliskan tanggapan untuk pertanyaan ini dengan cepat, dalam waktu kurang dari 30 detik. Saat anda menuliskan tanggapan untuk pertanyaan itu dalam waktu kurang dari 30 detik, pikiran bawah sadar anda akan menyingkirkan semua tanggapan yang tidak relevan, kemudian memilihkan 3 tanggapan yang paling penting.

Saat anda sudah menemukan 3 problem yang paling mendesak, tanyakan pada diri sendiri: "Kemungkinan terburuk apa yang bisa terjadi sebagai akhir dari masing-masing problem ini?" Kemudian tanyakan, "Apa saja yang bisa saya lakukan, dikala ini, untuk menuntaskan masing-masing masalah?"

Jika anda mempunyai suatu problem yang menciptakan anda merasa cemas, coba pikirkan mengenai apa yang bisa segera anda lakukan untuk mulai menghilangkan kecemasan itu. Inilah manfaat utama dari kekuatan kreatif anda.

Kunci untuk Sukses Berpikir Kreatif

Jadi, kunci untuk sukses dalam berpikir kreatif itu yaitu kejelasan.

Sediakan waktu untuk memikirkan, mendiskusikan, dan mengajukan pertanyaan yang bisa membantu memperjelas apa bahwasanya yang ingin anda capai, dan problem apa yang dihadapi dikala ini.

Sama menyerupai pedoman yang tidak terperinci akan menghasilkan tanggapan yang tidak jelas, pedoman yang terperinci akan menawarkan tanggapan yang jelas.

Kunci kedua yaitu konsentrasi. Singkirkan hal lain, dan konsentrasikan pikiran untuk memfokus semua kekuatan mental anda pada pencarian solusi dari suatu masalah, mengatasi rintangan atau mencapai satu sasaran yang penting.

Kemampuan untuk berkonsentrasi pada satu subjek tanpa teralih atau terganggu, yaitu ciri khusus dari para pemikir hebat.

Kunci ketiga yaitu membuka pikiran. Orang umumnya cenderung mempunyai pedoman yang kaku dan kukuh mengenai cara mencari jalan untuk berpindah dari posisi mereka kini ke posisi yang mereka inginkan.

Sedangkan para pemikir kreatif, cenderung tetap sangat flexibel dan terbuka terhadap banyak sekali cara mengatasi masalah.

Orang rata-rata punya kecendrungan untuk pribadi mengambil kesimpulan dan menetapkan bahwa hanya ada satu cara untuk mencapai suatu target. Sedangkan para pemikir kreatif, cenderung lebih sabar dan mau mempertimbangkan banyak sekali pilihan, sebelum mengambil keputusan.

Pembatas Langkah

Ada konsep kreatif lainnya yang bisa jadi sangat membantu dikala kalau dikombinasikan dengan apa yang sudah kita diskusikan, dan konsep ini disebut "pembatas langkah."

Antara anda dan sasaran yang ingin dicapai atau solusi yang dicari, niscaya selalu ada pembatas langkah yang menentukan kecepatan anda untuk bergerak ke posisi yang dituju. Pembatas langkah ini mungkin berupa seseorang, penghalang atau kesulitan tertentu, atau bahkan kurangnya beberapa gosip atau skill.

Yang pasti, ada faktor tertentu yang menentukan seberapa cepat anda bisa hingga disana. Kaprikornus kiprah anda yaitu memikirkannya dan menetapkan apa itu, kemudian berusaha menghilangkannya.

Sebagai contoh, kalau anda dibidang penjualan, maka pembatas langkah anda mungkin berupa jumlah prospek yang anda miliki.

Jika itu kasusnya, berarti kiprah anda yaitu melaksanakan semua yang mungkin, dan memanfaatkan semua kreativitas anda untuk menambah jumlah prospek, hingga itu tidak lagi menjadi suatu masalah.

Lalu, tentu, akan ada pembatas langkah lainnya, dan kiprah anda berikutnya yaitu menyingkirkannya.

Jika memilki sebuah bisnis, maka pembatas langkah anda mungkin yaitu jumlah orang yang merespon iklan anda. Jika ini yang jadi pembatas langkah bagi penjualan dan kecepatan pertumbuhan bisnis anda, maka sudah sewajarnya kalau anda harus memfokuskan seluruh kekuatan mental anda untuk mengatasinya.

Anda harus memfokuskan seluruh kemampuan berpikir anda, untuk meningkatkan jumlah prospek yang tertarik dengan perjuangan iklan dan promosi anda.

Dalam berafiliasi atau kesalahpahaman, niscaya akan selalu ada titik pembatas atau problem tertentu yang perlu di selesaikan, supaya bisa mengembalikan keharmonisan. Tugas anda, yang pertama, mengidentifikasi pembatas langkah, lalu, yang kedua, mencari cara menghilangkannya demi kepuasan semua pihak.

Anda yaitu orang yang jenius, dan anda terlahir dengan potensi kreativitas yang luar biasa. Tapi kemampuan kreatif itu masih terpendam. Mereka menyerupai otot yang hanya bisa menguat bila dilatih dan dimanfaatkan.

Anda bisa memperbesar kekuatan kreativitas anda dengan cara memanfaatkannya, berulang kali, dalam setiap situasi, secara sengaja dan spesifik, hingga kreativitas dan respon kreatif terhadap kehidupan itu menjadi hal yang natural bagi anda, sama menyerupai menarik dan menghembuskan napas.

Menjadi andal dalam berpikir kreatif itu mungkin yaitu sesuatu yang paling positif, yang bisa anda lakukan dalam kehidupan anda. Dan anda niscaya bisa, kalau anda menganggap diri anda bisa.


Baca Juga: 26 Situs Ping Website untuk Mempercepat Index

Maksimalkan Potensi Anda

Sukses itu ialah target, selebihnya hanyalah tambahan. Semua orang sukses itu sangat berorientasi target. Mereka tahu benar apa yang diinginkan, dan seluruh pikirannya terfokus untuk mencapai sasaran tersebut, setiap hari.

Kemampuan anda untuk tetapkan sasaran ialah skill utama dari kesuksesan. Target melepaskan pikiran-pikiran positif, ide-ide serta energi anda. Tanpa target, anda hanya terseret dan hanyut dalam arus kehidupan. Dengan target, anda akan meluncur menyerupai anak panah, terarah dan sempurna sasaran.

Faktnya adalah, anda mungkin punya jauh lebih banyak potensi alami, dibanding yang bisa anda gunakan, sekalipun anda bisa hidup seratus kali lagi. Apapun yang sudah anda capai ketika ini, itu hanyalah sebagian kecil dari apa yang sesungguhnya mungkin untuk anda.

Salah satu hukum dari kesuksesan itu ialah berikut ini, tidak persoalan dari mana anda berasal; yang penting itu kemana anda akan menuju. Dan kemana anda akan menuju itu sepenuhnya ditentukan oleh diri dan pemikiran anda sendiri.

Target yang terperinci meningkatkan keyakinan diri anda, berbagi kompetensi dan mengalirkan motivasi anda. Seperti yang dikatakan sales trainer Tom Hopkins, Target ialah materi bakar bagi mesin pencapaian.

Menciptakan Dunia Anda Sendiri

Mungkin, inovasi terbesar dalam sejarah insan itu ialah wacana kemampuan pikiran untuk membuat semua aspek dari kehidupan anda. Semua yang anda lihat disekitar, dalam dunia ciptaan insan itu dimulai dengan sebuah pemikiran atau wangsit dari seseorang, sebelum itu bisa diubah ke dalam realitas.

Semua yang ada di dalam hidup anda itu dimulai dari sebuah pemikiran, harapan, impian, atau keinginan, entah yang berada di dalam pikiran anda, atau pikiran orang lain. Pikiran anda itu keatif. Pikiran anda membentuk dan menghipnotis dunia serta semua yang terjadi pada anda.

Kesimpulan terbesar dari agama, filosofi, metafisik, psychologi, dan kesuksesan itu ialah berikut ini: "Anda menjadi apa yang paling sering anda pikirkan."

Dunia diluar diri ada pada risikonya akan mereflesksikan dunia di dalam diri anda, dan mencerminkan kembali pada anda apa yang anda pikirkan. Apapun yang selalu anda pikirkan akan menjadi kenyataan.

Sudah ribuan orang sukses yang ditanya mengenai apa yang paling sering mereka pikirkan. Dan tanggapan mereka umumnya ialah bahwa mereka paling sering memikirkan apa yang mereka inginkan, dan cara mendapatkannya.

Orang yang tidak sukses, tidak senang itu selalu memikirkan dan membicarakan apa yang tidak mereka inginkan. Mereka lebih banyak membicarakan aneka macam persoalan dan kekhawatirannya, dan siapa yang harus disalahkan.

Sedangkan orang-orang yang sukses, menjaga pemikiran dan percakapannya hanya mengenai sasaran yang paling mereka hasratkan. Mereka lebih banyak memikirkan dan membicarakan wacana apa yang mereka inginkan.

Hidup tanpa sasaran yang terperinci itu menyerupai menyetir dalam kabut tebal. Tidak peduli betapapun berpengaruh dan hebatnya kendaraan beroda empat anda, tapi anda hanya bisa mengendarainya dengan pelan, ragu, bergerak bertahap meski jalannya sangat mulus.

Dengan lebih dulu tetapkan target, akan segera menghilangkan kabut sehingga anda bisa fokus dalam menyalurkan seluruh energi dan kemampuan anda. Target yang terperinci membuat anda bisa melangkah diatas percepatan dan melompat lebih jauh ke arah pencapaian aneka macam hal yang anda inginkan.

Fungsi Pencari Target Otomatis

Coba bayangkan latihan berikut ini:

Ambil seekor merpati pos dari tempatnya bertengger, taruh di dalam sangkar, tutupi kandang tersebut dengan kain, taruh kandang itu di dalam kotak, kemudian taruh kotak tersebut di dalam kendaraan beroda empat yang tertutup. Lalu anda bisa membawa kendaraan beroda empat tersebut ribuan mil jauhnya, ke arah manapun.

Jika kemudian anda membuka pintu mobil, mengeluarkan kotak, melepaskan kain epilog sangkar, kemudian mengeluarkan merpati itu dari sangkarnya, maka beliau akan terbang ke udara, berputar tiga kali, kemudian meluncur kembali menuju rumah yang berada ribuan mil jauhnya.

Di bumi ini, tidak ada makhluk lain yang punya kemampuan luar biasa menyerupai ini, kecuali burung merpati dan manusia. Sama menyerupai merpati, anda juga punya kemampuan untuk mencari target, tapi dengan satu pemanis yang spesial.

Saat anda sangat terperinci mengenai sasaran yang ingin dicapai, anda tidak harus tahu dimana dan cara mencapainya. Anda cuma perlu tetapkan apa yang diinginkan, maka anda niscaya akan bergerak ke arah target, dan sasaran anda niscaya akan mulai bergerak ke arah anda.

Hingga akhirnya, diwaktu dan daerah yang tepat, anda dan sasaran tersebut akan bertemu. Karena prosedur yang luar biasa ini berada jauh di dalam pikiran anda, maka anda akan selalu mencapai sasaran anda, apapun itu. Sebab anda bergerak ke arahnya, dan beliau bergerak ke arah anda.

Jika sasaran anda ialah untuk tiba dirumah dan menonton tivi, maka anda hampir niscaya akan selalu mencapainya. Jika sasaran anda ialah membuat kehidupan yang sehat, bahagia, dan sejahtera, maka anda juga niscaya akan mencapainya.

Sama menyerupai komputer, prosedur pencari sasaran anda itu tidak menghakimi. Dia bekerja secara otomatis dan terus menerus, untuk memperlihatkan apa yang anda inginkan, tergantung dari apa yang anda kegiatan ke dalamnya.

Alam tidak peduli mengenai ukuran sasaran anda. Jika anda tetapkan sasaran yang kecil, maka prosedur pencapaian sasaran otomatis anda akan membuat anda bisa mencapai sasaran yang kecil.

Begitu juga jikalau anda tetapkan sasaran yang besar, kemampuan natural ini juga akan membuat anda bisa mencapainya. Ukuran, tingkat keluasaan dan detil-detil dari sasaran yang anda pilih itu sepenuhnya terserah pada anda.

Mengapa Orang Tidak Menetapkan Target?

Berikut ini sebuah pertanyaan yang menarik:

Jika penetapan sasaran itu otomatis, kemudian kenapa hanya sedikit orang yang punya sasaran jelas, tertulis, terukur, terbatas waktu, yang mereka kerjakan setiap hari?

Ini ialah salah satu misteri terbesar dalam kehidupan. Sebagian andal percaya bahwa ada 4 alasan kenapa orang tidak tetapkan target.

1. Target itu Tidak Penting

Yang pertama, orang tidak menyadari pentingnya target.

Jika anda dibesarkan dalam keluarga yang tidak satupun punya target, atau bergaul dengan kelompok yang tidak pernah mendiskusikan sasaran ataupun manfaatnya, maka anda tidak akan pernah tahu bahwa kemampuan untuk tetapkan dan mencapai sasaran itu lebih memilih kesuksesan, dibanding skill lainnya.

Lihat sekitar anda, berapa banyak teman atau anggota keluarga anda yang punya sasaran terperinci dan berkomitmen untuk mencapainya?

2. Mereka Tidak Tahu

Alasan kedua ialah mereka tidak tahu cara melakukannya.

Atau bahkan lebih buruk, banyak orang yang mengira mereka punya target, padahal kenyataannya, yang mereka mempunyai itu hanyalah serangkaian harapan dan impian, contohnya "Ingin bahagia," atau "Ingin menghasilkan banyak uang."

Padahal itu sama sekali bukan target. Itu hanyalah fantasi yang umum bagi semua orang. Target itu tidak sama dengan harapan. Target itu jelas, tertulis, dan spesifik. Target itu bisa dijelaskan pada orang lain dengan gampang dan singkat.

Anda bisa mengukurnya, dan anda tahu jikalau sudah atau belum mencapainya. Adalah hal yang mungkin untuk menerima aneka macam gelar dari universitas terkemuka tanpa pernah mendapatkan pelajaran mengenai cara tetapkan target.

Itu seperti orang-orang yang memilih isi pendidikan dari sekolah dan universitas kita sama sekali buta mengenai pentingnya penetapan sasaran dalam pencapaian kesuksesan hidup di kemudian hari.

Dan tentu, jikalau anda tidak pernah mendengar wacana target, maka anda tidak akan pernah tahu betapa pentingnya sasaran itu bagi semua yang anda lakukan.

3. Takut Gagal

Alasan ketiga kenapa orang tidak tetapkan sasaran ialah alasannya mereka takut gagal. Kegagalan itu menyakitkan. Itu sangat menyakitkan dan menyusahkan, baik secara emosional maupun finansial.

Semua orang pernah mengalami kegagalan. Setiap kali mengalami, mereka bertekad untuk lebih berhati-hati, dan sebisa mungkin menghindari pengalaman kegagalan di masa-masa yang akan datang.

Lalu secara tidak sadar, mereka menyabotase dirinya dengan cara tidak tetapkan sasaran apapun, alasannya tahu mereka mungkin akan gagal. Sehingga akhirnya, mereka menjalani hidup dengan berfungsi dibawah level kemampuan yang sebenarnya.

4. Takut di Tolak

Alasan keempat ialah takut ditolak. Orang takut jikalau mereka tetapkan sasaran kemudian gagal, maka orang lain akan mengkritik atau mengejek. Inilah salah satu alasan, kenapa ketika mulai tetapkan target, anda harus merahasiakannya.

Jangan beritahu siapapun. Biarkan mereka melihatnya menurut hasil yang anda peroleh, tapi jangan lebih dulu memberitahu mereka. Sebab, apa yang tidak mereka ketahui, itu tidak bisa menyakiti anda.


Baca Juga: Pengertian, Ciri-ciri dan Pola Kalimat Deduktif dan Induktif

Bergabunglah Dengan Orang-Orang Top

Mark McCormack dalam bukunya What They Don’t Teach You In The Harvard Business School menceritakan sebuah studi di Harvard yang dilakukan dari tahun 1979 hingga tahun 1989.

Ditahun 1979, para lulusan jadwal MBA di Harvard ditanya, "Sudahkah anda memutuskan sasaran yang jelas, tertulis untuk masa depan anda dan membuat planning untuk mencapainya?"

Dari situ gres diketahui bahwa hanya 3% dari lulusan yang telah menulis sasaran dan rencananya. 13% punya target, tapi tidak menuliskannya. Dan 84% sama sekali tidak punya target, selain dari lulus dan menikmati demam isu panas.

10 tahun kemudian, tepatnya ditahun 1989, mereka menginterview lagi anggota kelas yang sama. Mereka menemukan bahwa dari 13% yang punya target, tapi tidak secara tertulis, mempunyai penghasilan dua kali lebih tinggi dibanding 84% siswa yang sama sekali tidak punya target.

Tapi yang paling mengejutkan, mereka menemukan bahwa dari 3% lulusan yang punya sasaran jelas, tertulis dikala meninggalkan Harvard, penghasilan mereka secara rata-rata, sepuluh kali lebih tinggi dibanding total penghasilan 97% dari lulusan.

Satu-satunya perbedaan antara kedua kelompok yaitu kejelasan mengenai sasaran yang mereka memutuskan untuk diri sendiri dikala mereka mulai bekerja.

Tidak Punya Petunjuk Jalan

Mengenai pentingnya kejelasan itu gampang untuk dipahami. Bayangkan kalau anda kalau anda datang dipinggiran sebuah kota besar, dan diperintahkan untuk menuju sebuah rumah atau kantor tertentu di kota tersebut.

Tapi berikut ini yang menarik. Tidak ada rambu-rambu jalan, dan anda tidak punya peta dari kota tersebut. Bahkan, anda hanya diberikan deskripsi yang sangat umum mengenai rumah atau kantor yang menjadi target.

Pertanyaannya adalah: Menurut anda, berapa usang akan butuh waktu bagi anda untuk menemukan rumah atau kantor di sebuah kota yang tidak mempunyai peta atau rambu-rambu jalan?

Jawabannya adalah: Mungkin seumur hidup. Sekalipun anda menemukan rumah atau kantor tersebut, itu sangat mungkin hanyalah sekedar kebetulan. Dan yang cukup menyedihkan, beginilah cara sebagian besar orang menjalani hidupnya.

Rata-rata orang memulai perjalanan hidup menuju sebuah dunia yang belum terpetakan tanpa petunjuk jalan. Ini sama dengan memulai hidup tanpa sasaran dan rencana. Dia hanya mengetahui banyak sekali hal dikala ia melewatinya.

Seringkali, sesudah bekerja selama sepuluh atau dua puluh tahun, orang tersebut tetap saja tidak punya uang, tidak senang dengan pekerjaannya, tidak puas dengan rumah tangganya, dan hanya mengalami sedikit kemajuan.

Tapi tetap saja, dikala pulang ke rumah ia hanya menonton tivi hingga larut malam, sambil berharap dan bermimpi bahwa hal-hal akan bermetamorfosis lebih baik dengan sendirinya. Padahal itu sangat jarang terjadi. Tidak dengan sendirinya.

Kebahagiaan Membutuhkan Target

Earl Nightingale pernah menulis: Kebahagiaan itu yaitu realisasi progresif dari sebuah idealisme, atau target.

Anda hanya bisa benar-benar merasa senang dikala mengalami kemajuan, langkah demi langkah, ke arah sesuatu yang penting bagi anda. Victor Frankl, pendiri dari Logotherapy, menulis bahwa kebutuhan terbesar insan itu yaitu mencicipi hidup yang bermakna dan bertujuan.

Target memperlihatkan anda makna dan tujuan. Target membuat anda merasa terarah. Saat anda bergerak ke arah target, anda akan merasa lebih senang dan kuat. Anda merasa lebih berenergi dan efektif.

Anda jadi merasa lebih bisa dan yakin terhadap diri sendiri dan kemampuan anda. Setiap langkah yang anda ambil ke arah target, akan meningkatkan rasa percaya diri anda, sehingga anda bisa memutuskan dan mencapai sasaran yang jauh lebih besar dimana depan.

Saat ini, semakin banyak orang yang takut untuk berubah, dan merasa khawatir mengenai masa depan, dibanding jaman manapun dalam sejarah kita. Salah satu manfaat terbesar dari memutuskan sasaran yaitu membuat anda bisa mengontrol arah perubahan dalam hidup anda.

Target membuat anda bisa memastikan bahwa perubahan dalam hidup anda itu sebagian besar yaitu harapan dan instruksi anda sendiri. Target membuat anda bisa menanamkan makna dan tujuan pada semua yang anda lakukan.

Salah satu pelajaran terpenting dari Aristotle, filsuf asal Yunani, yaitu insan itu yaitu organisme teleological. Kata "teleos" dalam bahasa Yunani berarti tujuan. Apa yang disimpulkan oleh Aristotle yaitu bahwa semua agresi insan itu punya tujuan.

Anda hanya bisa merasa senang dikala melaksanakan sesuatu yang menggerakkan anda ke arah sesuatu yang anda inginkan. Berati pertanyaannya adalah: Apa sasaran anda? Apa tujuan yang ingin anda capai? Dimana anda ingin berakhir dipenghujung hari?

Kejelasan itu yaitu Segalanya

Potensi bawaan anda itu luar biasa. Anda mempunyai di dalam diri anda, dikala ini juga, kemampuan untuk mencapai hampir semua sasaran yang bisa anda memutuskan sendiri.

Tanggung jawab terbesar anda untuk diri sendiri yaitu menyediakan berapapun banyaknya waktu yang diharapkan untuk menjadi sangat terperinci mengenai apa yang anda inginkan, dan cara terbaik untuk mencapainya.

Semakin terperinci anda mengenai sasaran anda yang sesungguhnya, semakin banyak potensi yang akan anda bebaskan untuk kebaikan dalam hidup anda.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa rata-rata orang hanya memanfaatkan 10% dari potensinya. Tapi fakta yang menyedihkan yaitu bahwa, berdasarkan Stanford University, rata-rata orang hanya memanfaatkan sekitar 2% dari potensi mentalnya, sedangkan 98% sisanya hanya menganggur.

Itu sama ibarat dikala orang renta anda telah mempercayakan anda dengan tabungan senilai 100 juta, tapi anda hanya memanfaatkan sebanyak 2 juta. 98 juta sisanya dibiarkan menganggur dan tidak pernah dimanfaatkan seumur hidup anda. Sungguh sangat disayangkan, betul?

Bangkitkan Sebuah Hasrat yang Membara

Titik awal dari pencapaian sasaran itu yaitu hasrat. Anda harus membangkitkan sebuah hasrat yang sangat membara untuk sasaran anda, kalau anda benar-benar ingin mencapainya.

Hanya dikala hasrat anda sudah menjadi cukup intens, barulah anda akan mempunyai energi dan semangat yang cukup untuk mengatasi semua rintangan yang menghadang di jalan anda.

Untungnnya yaitu bahwa hampir semua yang anda inginkan cukup usang dan cukup berpengaruh itu, pada kesannya bisa tercapai. Milyuner minyak H. L. Hunt pernah ditanya mengenai "rahasia sukses." Dia menjawab bahwa kesuksesan itu membutuhkan dua hal, hanya dua.

Pertama, katanya, anda harus tahu benar apa yang diinginkan. Orang umumnya tidak pernah membuat keputusan ini. Kedua, anda harus memilih harga yang akan anda bayar untuk mencapainya, kemudian menyibukkan diri untuk membayar harga tersebut.

Kesuksesan Model Cafeteria

Hidup itu lebih ibarat sebuah cafeteria dibanding restaurant. Di restaurant, anda bisa makan dulu sepuasnya, gres membayar tagihannya. Tapi di cafeteria, anda harus melayani diri sendiri, kemudian membayar penuh, gres bisa menikmati makanan.

Banyak orang yang salah dengan menduga bahwa mereka akan membayar harganya sesudah sukses. Mereka duduk di depan tungku kehidupan kemudian berkata, "Pertama-tama, berikan dulu saya kehangatan, gres saya akan memperlihatkan kayu."

Seperti yang pernah dikatakan oleh pembicara motivator Zig Ziglar, "Elevator kesuksesan itu sudah rusak. Tapi tangganya selalu terbuka."

Pengataman penting lainnya dari Aristotle yaitu menurutnya, tujuan final dari seluruh agresi insan itu yaitu mencapai kebahagiaan pribadi. Apapun yang anda lakukan, katanya, itu ditujukan untuk meningkatkan kebahagiaan anda.

Anda mungkin sukses atau gagal dalam mencapai kebahagiaan, tapi kebahagiaan anda itu selalu menjadi tujuan utama anda.

Kunci untuk Kebahagiaan

Menetapkan target, bekerja ke arahnya hari demi hari, dan kesannya mencapainya, yaitu kunci untuk kebahagiaan dalam hidup.

Menetapkan sasaran itu begitu ampuh sehingga gres memikirkannya saja, sudah membuat anda merasa bahagia, meski belum mengambil langkah pertama ke arah pencapaiannya.

Untuk memaksimalkan potensi, anda harus membiasakan diri memutuskan sasaran setiap hari dan mencapainya, untuk seumur hidup.

Anda harus sangat fokus sehingga, selalu memikirkan dan membicarakan ihwal hal-hal yang anda inginkan, bukan hal-hal yang tidak anda inginkan.

Anda harus bertekad, mulai dikala ini, untuk menjadi organisme pencari target, sama ibarat puluru kendali, atau merpati pos, bergerak secara niscaya ke arah hal-hal yang penting bagi anda.

Tidak ada jaminan yang lebih besar untuk hidup lama, senang dan sejahtera selain dengan terus bekerja untuk menjadi, mempunyai dan mencapai banyak sekali hal yang benar-benar anda inginkan.

Target yang terperinci membuat anda bisa memaksimalkan seluruh potensi untuk kesuskesan personal dan profesional. Target membuat anda bisa mengatasi setiap rintangan, dan membuat masa depan anda jadi tidak terbatas.

Maksimalkan Potensi Anda:

  1. Bayangkan bahwa anda punya kemampuan bawaan untuk mencapai sasaran apapun yang pernah bisa anda memutuskan sendiri. Apa yang benar-benar anda inginkan menjadi, miliki, dan lakukan?
  2. Aktitivtas apa yang membuat anda merasa hidup anda jadi sangat bermakna dan terarah?
  3. Amati kehidupan personal dan pekerjaan anda dikala ini, kemudian cari tahu bagaimana pemikiran anda telah membuat dunia anda. Apa yang seharusnya bisa anda ubah?
  4. Apa yang paling sering anda pikirkan dan bicarakan? Apakah hal-hal yang anda inginkan? Atau yang tidak anda inginkan?
  5. Apa harga yang akan harus anda bayar untuk mencapai sasaran yang paling penting bagi anda?
  6. Aksi apa yang seharusnya segera anda ambil sebagai hasil dari balasan anda atas pertanyaan diatas?

Baca Juga: Negara yang Berbatasan dengan Daratan Indonesia

Musuh Terbesar Bagi Kesuksesan

Musuh terbesar bagi kesuksesan dan kebahagiaan anda itu ialah emosi negatif, semua jenisnya. Emosi negatif lah yang menjatuhkan, menghisap energi, dan merampas semua kenikmatan dalam hidup anda.

Emosi negatif lah, mulai dari awal sejarah, yang telah lebih banyak merugikan orang-orang dan masyarakat dibanding semua jenis wabah lain yang pernah ada.

Karena itu, salah satu sasaran terpenting kalau anda benar-benar ingin senang dan sukses, ialah membebaskan diri dari emosi negatif, dan untungnya ini bisa dilakukan, kalau anda mau berguru cara melakukannya.

Emosi negatif berupa takut, mengasihani diri, iri, dengki, rendah diri, dan marah, itu umumnya disebabkan 4 faktor. Begitu anda mengenali dan membuangnya dari pedoman anda, maka secara otomatis emosi negatif akan berhenti.

Saat emosi negatif berhenti, emosi kasatmata berupa kedamaian, kenikmatan, cinta, dan antusias mulai menggantikannya, dan seluruh kehidupan anda akan berubah jadi lebih baik, terkadang dalam hitungan menit, bahkan detik.

Berhenti Mencari Alasan

Salah satu dari empat penyebab utama emosi negatif itu ialah pembenaran. Anda hanya bisa menjadi negatif selama anda masih bisa membenarkan pada diri sendiri dan orang lain, bahwa anda berhak untuk murka atau kesal lantaran suatu alasan.

Inilah salah satu alasan kenapa orang yang murka itu terus menerus menjelaskan dan memberi alasan untuk perasaan negatifnya. Tapi dikala anda tidak bisa lagi membenarkan perasaan negatif itu, maka anda tidak bisa lagi menjadi marah.

Misalnya, seseorang di PHK dari pekerjaannya lantaran perubahan dalam ekonomi dan penjualan yang merosot. Tapi, orang tersebut murka kepada boss nya lantaran keputusan ini, dan membenarkan amarahnya dengan cara menjelaskan semua alasan kenapa ia di PHK itu tidak adil.

Dia bahkan membuat dirinya menjadi semakin murka sampai menetapkan untuk menuntut, atau membalas dengan suatu cara. Selama ia masih terus membenarkan perasaan negatif pada boss dan perusahaannya, maka perasaan negatif tersebut akan menguasainya sampai menghisap habis seluruh pikiran dan hidupnya.

Tapi begitu ia mengatakan, "Waduh, saya di PHK. Ini biasa terjadi. Ini bukan duduk perkara pribadi. Orang lain juga mengalaminya. Ku rasa, lebih baik saya mulai menyibukkan diri mencari pekerjaan baru." Emosi negatifnya eksklusif lenyap.

Dia menjadi tenang, jernih dan fokus pada target, dan pada langkah-langkah yang bisa diambil untuk kembali masuk ke dunia kerja. Begitu ia berhenti membenarkan, ia menjadi orang yang lebih kasatmata dan efektif.

Berhenti Merasionalkan

Penyebab kedua dari emosi negatif ialah merasionalkan. Saat anda merasionalkan, anda mencoba untuk menunjukkan sebuah "penjelasan yang bisa diterima secara sosial untuk sesuatu yang tidak bisa diterima secara sosial."

Anda merasionalkan untuk menjelaskan atau membenarkan sesuatu yang telah anda lakukan, yang membuat anda merasa tidak yummy atau tidak bahagia.

Anda mencari alasan atas tindakan atau agresi anda, dengan membuat klarifikasi yang terdengar masuk akal, meski anda tahu bahwa gotong royong anda bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Anda seringkali membuat cara yang rumit untuk menempatkan diri diposisi yang benar, dengan cara menjelaskan bahwa tindakan anda itu gotong royong cukup bisa diterima, sesudah pertimbangan semua hal.

Rasionalisasi ini membuat emosi negatif semakin kuat. Rasionalisasi dan pembenaran itu selalu mengharuskan anda untuk menyalahkan seseorang atau sesuatu atas duduk perkara anda.

Anda menempatkan diri sebagai korban, dan anda membuat orang lain atau sesuatu menjadi penindas atau "orang jahat."

Bangkit Diatas Opini Orang Lain

Penyebab ketiga dari emosi negatif itu ialah terlalu perhatian atau terlalu sensitif terhadap cara orang lain memperlakukan anda.

Bagi sebagian orang, seluruh gambaran dirinya itu ditentukan dari cara orang berbicara padanya, atau mengenai dirinya, atau bahkan memandang dirinya. Mereka mempunyai harga diri yang rendah, tergantung dari opini orang lain

Dan kalau opini tersebut negatif lantaran suatu sebab, maka "korban" real atau imajinasi ini segera menjadi marah, malu, minder, atau bahkan depresi, mengasihani diri dan putus asa.

Itulah kenapa para psycholog menyampaikan bahwa hampir semua yang kita lakukan itu ialah untuk menerima rasa hormat dari orang lain, atau setidaknya terhindar dari hilangnya rasa hormat mereka.

Anda Harus Bertanggung-jawab

Penyebab keempat dari emosi negatif, dan menjadi penyebab yang terburuk dari semuanya ialah menyalahkan. Kita bisa mengibaratkan emosi negatif untuk selalu menyalahkan orang lain itu mirip sebuah pohon.

Begitu anda menebang pohon tersebut, maka semua buahnya, semua emosi negatif lain, segera mati, sama mirip anda menetapkan kabel yang menyalurkan arus listrik ke lampu, semua lampu akan segera mati.

Penawar dari semua jenis emosi negatif itu ialah dengan mendapatkan tanggung jawab secara penuh atas situasi anda. Anda tidak bisa mengatakan, "Aku bertanggung jawab!" kemudian masih merasa marah.

Tindakan dari mendapatkan tanggung jawab akan menetapkan dan membatalkan semua emosi negatif yang anda rasakan.

Bayangkan! Anda bisa segera membebaskan diri dari perasaan negatif dan mulai mengendalikan kehidupan anda hanya dengan mengatakan, "Aku bertanggung jawab!" setiap kali anda mulai merasa murka atau kesal lantaran suatu alasan.

Hanya sesudah anda membebaskan diri dari emosi negatif, dengan cara bertanggung jawab penuh, barulah anda bisa mulai menetapkan dan mencapai sasaran disemua aspek dari kehidupan anda.

Hanya sesudah anda membebaskan diri, secara mental dan emosional, anda bisa mulai menyalurkan energi dan antusias ke arah perkembangan. Itulah mengapa, tanpa mendapatkan tanggung jawab penuh, mustahil ada perkembangan.

Sebaliknya, begitu anda mendapatkan tanggung jawab penuh atas kehidupan anda, maka tidak ada yang bisa membatasi apa yang bisa anda cita-citakan, lakukan, dan miliki.

Mulai dikala ini, tolak keinginan untuk menyalahkan siapapun atas apapun, baik itu dimasa lalu, masa kini atau masa depan. Seperti yang pernah dikatakan Eleanor Roosevelt, Tidak ada orang yang bisa membuat anda merasa rendah tanpa ijin anda.

Buddy Hacket, pernah berkata, Aku tidak pernah menyimpan dendam; dikala anda menyimpan dendam, mereka berdansa!

Mulai dikala ini, tolak keinginan untuk mencari-cari alasan atau membenarkan tingkah laris anda. Jika anda melaksanakan kesalahan katakan, "Aku menyesal," kemudian mulai sibuk memperbaiki situasi.

Setiap kali anda menyalahkan seseorang atau sesuatu, berarti anda menyerahkan kekuasaan anda. Anda jadi merasa lemah dan tidak berdaya. Anda merasa negatif dan marah. Tolak untuk melakukannya.


Baca Juga: Daftar Referensi Jurnal Ilmiah Online Gratis (Open Access Journals)