Sunday, December 9, 2018

Aspek Hasil Dalam Kehidupan

Semua acara personal maupun bisnis yang dilakukan pada isu terkini yang tepat, dan dikombinasikan dengan jangka waktu yang cukup, akan memperlihatkan sebuah hasil yang sanggup diprediksi. Alasan untuk isu terkini yaitu produktivitas, dan tujuan dari acara kita yaitu hasil.

Hasil yaitu panen yang berasal dari perjuangan kita di masa lalu. Jika seorang petani hanya menanam segenggam bibit dimusim semi, maka ia tidak sanggup berharap untuk memanen hasil yang berlimpah di isu terkini gugur.

Begitu juga jikalau seseorang hanya terlibat dalam acara yang minimal di masa lalu, maka seharusnya ia tidak berharap untuk menerima hasil yang berlimpah dimasa sekarang.

Hasil itu selalu berafiliasi pribadi dengan proporsi jumlah usaha. Mereka yang bersantai di isu terkini semi, tidak akan memanen dimusim gugur, tidak peduli apapun hasrat atau kebutuhannya.

Hasil itu yaitu imbalan yang dipesan oleh mereka yang punya pandangan ke masa depan untuk meraih peluang lebih awal. Jika peluangnya diabaikan, maka imbalan nya akan tertahan.

Peluang dimusim semi itu singkat. Peluang muncul, tiba, dan berlalu dengan cepat. Dia tidak akan menunggu; juga tidak akan berhenti sejenak untuk melihat ke belakang. Peluang hanya menampakkan dirinya dimasa kini.

Dan mereka yang menyambut kedatangannya melalui acara yang cerdas, akan merealisasikan hasil yang sanggup diukur.

Semua yang kita lakukan memilih hasil kita dimasa depan. Sama menyerupai petani yang mengolah tanah dalam perpersiapan untuk menanam bibit, kita juga harus bekerja keras untuk membuatkan sebuah filosofi yang sehat.

Sama menyerupai petani yang memelihara dan memupuk tanamannya untuk membuang hama dan menutrisi bibit yang sedang tumbuh, kita harus berjuang dengan sungguh-sungguh untuk membuatkan dan memupuk perilaku yang baru.

Dan sama menyerupai petani yang menjaga tanamannya dari pagi sampai petang dalam mengantisipasi panen dimasa yang akan datang, kita juga harus terlibat dalam kerja keras, melalui acara harian.

Jika kerja keras kita dimasa kemudian telah memperlihatkan panen yang buruk, maka tidak ada lagi yang sanggup kita lakukan mengenai hal itu. Kita tidak sanggup mengubah masa lalu. Kita tidak sanggup meminta alam untuk memperlihatkan pengecualian dalam menerapkan hukum-hukumnya, tidak peduli betapapun laparnya kita.

Alam juga tidak akan mengijinkan kita untuk meminta panen dipercepat. Satu-satu nya yang sanggup kita lakukan yaitu mempersiapkan kedatangannya yang niscaya di isu terkini semi berikutnya (peluang lain.)

Lalu mulai menanam, memupuk, dan menjaga flora kita secerdas mungkin, mengingat dampak menyakitkan dari kelalaian kita dimasa lalu. Tapi, dalam mengingat dampak, kita dihentikan mengijinkan diri sendiri untuk dikuasai olehnya. Pelajaran yang mereka berikan, dihentikan menciptakan kita takut.

Sepanjang hidup, kita akan mengalami sejumlah isu terkini semi dan panen. Masa depan yang membahagiakan itu jarang yaitu hasil dari satu kali panen. Melainkan, hasil dari jumlah peluang yang dimanfaatkan atau diabaikan oleh seseorang.

Kebahagiaan kita terbentang di dalam efek akumulasi dari acara dimasa lalu. Inilah mengapa sangat penting untuk mempelajari hasil. Dengan menilik hasil secara teratur, itu akan memperlihatkan kita indikator yang terang mengenai seberapa baik kita sudah memanfaatkan peluang.

Hasil kita ketika ini yaitu indikator awal dari masa depan menyerupai apa yang sedang menunggu, jikalau kita meneruskan arah ketika ini. Jika hasil ketika ini memuaskan, maka masa depan tampaknya akan memperlihatkan hasil yang sama berlimpahnya.

Sebaliknya, jikalau hasil kita ketika ini belum menyerupai yang kita inginkan, berarti kita perlu melihat lebih bersahabat banyak sekali faktor yang mungkin telah menarik atau mendorong kita ke arah yang salah, kemudian memperbaikinya.


Baca Juga: Kenali 5 Ciri-ciri dari Kolang Kaling yang Mengandung Formalin, Awas Tertipu!

No comments:

Post a Comment