Monday, December 10, 2018

Cara Menemukan Sasaran Anda Yang Sebenarnya

Salah satu kata terpenting dalam hal tetapkan target, dan kesukesan itu yaitu kata "kejelasan." Sebab, ada korelasi yang pribadi antara tingkat kejelasan yang anda miliki mengenai siapa anda dan apa yang anda inginkan, dengan hampir semua yang anda capai dalam hidup.

Orang-orang sukses telah menginvestasikan waktu yang cukup untuk mendapat kejelasan diktatorial mengenai siapa dirinya dan apa yang tolong-menolong ia inginkan, sama ibarat merancang detil-detil design untuk sebuah gedung, sebelum mereka mulai membangun.

Orang rata-rata hanya melemparkan dirinya pada kehidupan, ibarat anjing yang mengejar kendaraan beroda empat yang lewat, kemudian merasa gundah kenapa mereka tampaknya tidak pernah dapat menangkap apapun, atau mempertahankan apapun yang berharga.

Henry David Thoreau pernah menulis, "Sudahkah anda membangun istana anda di udara? Bagus. Karena memang disitulah seharusnya istana tersebut dibangun. Sekarang, mulai bekerja dan membangun pondasi dibawahnya."

Buat Target Anda Bersifat Personal

Sebelumnya sudah pernah disinggung bahwa hasrat yang intens, membara itu sangat penting untuk mengatasi semua penghalang dan mencapai sasaran yang besar. Agar hasrat anda dapat menjadi cukup instens, maka sasaran anda harus murni bersifat personal.

Target yang anda pilih tersebut haruslah sasaran yang anda pilih untuk diri sendiri, bukan sasaran yang orang lain inginkan untuk anda, atau yang anda ingin capai untuk menyenangkan seseorang dalam kehidupan anda.

Dalam menentapkan target, semoga prosesnya dapat efektif, anda harus benar-benar egois mengenai apa yang benar-benar sangat anda inginkan, untuk diri sendiri.

Ini tidak berarti bahwa anda dilarang melaksanakan banyak sekali hal untuk orang lain, baik dirumah maupun ditempat kerja. Ini hanyalah berarti bahwa, dalam tetapkan target, anda harus memulainya dari diri sendiri, gres kemudian mengerjakan yang lain.

Salah satu pertanyaan terpenting dalam tetapkan sasaran adalah: "Apa yang tolong-menolong ingin saya lakukan dengan hidup ku?" Jika saya dapat melaksanakan atau mempunyai apapun dalam hidup, apa sajakah itu?

Ingat, anda tidak dapat menghantam sasaran yang tidak dapat anda lihat. Anda seharusnya selalu kembali ke pertanyaan ini, berulang-ulang, dibulan-bulan dan tahun-tahun yang akan datang. "Apa yang tolong-menolong ingin saya lakukan dengan hidup ku?"

Dalam memilih sasaran anda yang sebenarnya, mulailah dengan visi, nilai-nilai dan idealisme anda. Saat anda memulai, ini seringkali akan terasa sedikit ibarat mirip fantasi, keluar dari realitas.

Dan kiprah anda kini yaitu untuk membuatnya kongkret, layaknya mendesign sebuah rumah harapan diatas kertas. Mulailah dengan target-target umum kemudian bergerak ke target-target yang lebih spesifik:

  1. Apa 3 sasaran terpenting dalam bidang bisnis dan karir anda ketika ini?
  2. Apa 3 sasaran terpenting dalam bidang keuangan anda ketika ini?
  3. Apa 3 sasaran terpenting dalam bidang keluarga dan korelasi anda ketika ini?
  4. Apa 3 sasaran terpenting dalam bidang kesehatan dan kebugaran anda ketika ini?

Identifikasi Kekhawatiran Utama Anda

Sisi kebalikan dari pertanyaan diatas yaitu dengan menanyakan, "Apa 3 kekhawatiran atau keprihatinan terbesar dalam hidup ku?" Apa yang paling sering mengganggu, menciptakan anda merasa khawatir, prihatin dan menyita perhatian anda, dalam kehidupan sehari-hari?

Apa yang menciptakan anda merasa jengkel atau terganggu? Apa yang paling sering merampas kebahagiaan anda, lebih sering dibanding hal-hal lain? Seperti kata salah seorang teman saya yang sering bertanya, "Di cuilan mana yang terasa sakit?"

Setelah anda mengidentifikasi banyak sekali masalah, kekhawatiran atau keprihatinan terbesar anda, tanyakan pada diri sendiri:

  1. Apa solusi paling ideal untuk masing-masing dilema ini?
  2. Bagaimana saya dapat segera menghilangkan semua dilema atau kekhawatiran ini?
  3. Cara apa yang paling cepat dan pribadi untuk menuntaskan dilema ini?

Baca Juga: 10 Jenis Makanan dengan Kalsium Terbaik di Dunia

No comments:

Post a Comment