Monday, December 10, 2018

Kendalikan Pikiran Anda, Kendalikan Nasib Anda

Pernah ada seorang profesor yang ingin menyeberang sungai, kemudian beliau mendatangi seorang tukang bahtera lokal yang oke untuk mengantarkannya dengan imbalan sejumlah uang.

Saat bahtera mereka mulai menelusuri arus sungai, sang profesor memutuskan untuk memamerkan kepintaran dan pendidikannya yang tinggi, kemudian beliau mulai menguji sang pengayuh perahu.

Sambil memegang sebuah watu yang diambilnya dari pinggir sungai, dengan arogan sang profesor bertanya pada si tukang perahu, "Pernahkah anda mempelajari Geologi?"

Situkang bahtera menatapnya dengan resah kemudian menjawab, "Eh... tidak," beliau bahkan tidak mengerti apa maksud dari kata tersebut. "Berarti, saya khawatir 25 persen dari hidup anda akan hilang" kata si profesor dengan angkuhnya.

Si tukang bahtera merasa sangat aib dengan kebodohannya sambil masih terus mengayuh. Saat mereka melaju semakin ketengah, arus sungai mulai semakin deras.

Sang profesor mengambil daun kering yang hanyut kemudian bertanya dengan congkak, "Tukang perahu, pernahkah anda mempelajari Botany?" Dengan bingung, situkang bahtera yang malang tersebut menjawab, "Tidak."

Sambil menggelengkan kepalanya sang profesor berkata, "Ck... ck..., berarti 50 persen dari hidup anda akan hilang." Lalu beliau menawarkan tanda untuk melanjutkan perjalanan. Saat mereka bergerak semakin ketengah, arus sungai bertambah kuat, air bergerak semakin cepat sehingga bahtera mulai terombang-ambing.

Tiba-tiba, sang profesor melihat gunung dikejauhan, menunjuknya kemudian bertanya, "Apa anda tahu wacana Geography?" Merasa sangat rendah diri dan dipermalukan, lagi-lagi si tukang bahtera berkata, "Tidak."

Sang profesor menepuk punggungnya. "Sudah kuduga. Berarti 75 persen dari hidup anda hilang." Pada titik ini, sungai telah menjadi sebuah arung jeram. Air bergerak dengan sangat cepat sehingga si tukang bahtera kehilangan kendali atas perahunya.

Tiba-tiba, bahtera yang ringkih tersebut menghantam sebuah watu besar, sehingga bocor kemudian mulai tenggelam. Kali ini si tukang bahtera berbalik ke arah sang profesor dan bertanya, "Profesor! Apa anda bisa berenang?"

Dengan penuh ketakutan sang profesor menjawab, "Tidak!" Berarti, saya khawatir 100 persen hidup anda akan hilang!" kata si tukang bahtera sambil meninggalkan perahunya dan berenang sekuat tenaga ke pinggir sungai.

Sama menyerupai sungai, kita hidup dimasa perubahan dan evolusi yang sangat cepat. Apakah sungai kehidupan akan bergerak semakin cepat dan makin sulit diprediksi? Pasti! Ini hanyalah permulaan.

Apa yang tadinya butuh satu dekade untuk berubah kini hanya dalam hitungan bulan. Coba bayangkan, butuh 50 tahun bagi kaset untuk menggantikan piringan. Kemudian butuh kurang dari 10 tahun bagi CD untuk menggantikan kaset.

Tidak lama sehabis itu, butuh kurang dari lima tahun bagi Mini-Disc untuk muncul dalam skenario. Saat ini, kurang dari tiga tahun kemudian, tampaknya MP3 menciptakan semua yang lain tampak sangat usang.

Dalam sekejab, bisnis mega trilyunan rupiah bisa gulung tikar alasannya usang. Disaat yang sama, perusahaan-perusahaan kecil bisa menjadi pemimpin pasar dunia hanya dalam beberapa tahun.

Begitu juga seorang profesional dengan pengalaman bertahun-tahun dan mempunyai nilai pasar yang tinggi, bisa menjadi tidak berharga secara ekonomi dalam waktu singkat. Kenapa?

Ekonomi gres itu begitu dinamis sehingga 80 persen dari apa yang anda pelajari di sekolah akan menjadi lama ketika anda lulus. 30 persen dari pekerjaan, perusahaan, produk dan jasa yang umum ketika ini satu dekade yang kemudian tidak pernah ada.

Ditahun 1990-an, Siapa yang penah mendengar wacana seorang web designer, technopreneurs, atau internet service providers (ISPs)? Begitu juga, 50 persen dari pekerjaan yang anda ketika ini tidak akan ada lagi 10 tahun dari sekarang.

Bahkan, rata-rata orang mungkin akan mengalami empat kali perubahan karir (bukan perubahan pekerjaan) selama masa hidupnya. Mengapa? Karena pekerjaan yang mereka miliki dan perusahaan daerah mereka bekerja tidak akan ada lagi dalam waktu dekat.

"Dunia harus berubah dan para pemimpin yakni mereka yang mengubahnya."

Ini tampaknya masa yang menakutkan, tapi juga bisa menjadi ketika yang luar biasa dengan begitu berlimpahnya peluang yang belum direalisasikan bagi mereka yang tidak hanya menyambut perubahan, tapi juga memimpin perubahan!

Dengan perubahan, muncul peluang yang mengagumkan. Pikirkan hal itu!

Saat ini, ada ratusan kali lebih banyak milyuner dan bilyuner dibanding sepuluh tahun yang lalu. Dan tidak menyerupai masa kemudian dimana sebagian besar dari mereka itu berusia 50-an, ketika ini para bilyuner masih berusia 30-an.

Saat ini, dengan sebuah wangsit yang inovatif, anda bisa menjadi pemilik perusahaan bilyunan rupiah hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Coba lihat Amazon.com, E-Bay, atau Facebook.

Apa anda sudah mempunyai yang dibutuhkan untuk berenang dalam sungai kehidupan yang dinamis dan selalu berubah ini? Apakah anda akan mengarungi ombak masa gres atau karam dalam arus bawah yang mematikan?

Apa anda akan menjadi menyerupai sang profesor yang mengira tahu semuanya tapi karam dalam sungai di dunia yang sesungguhnya?

Kita semua tahu bahwa kesuksesan, pengetahuan dan kecerdasan akademis itu tidak menjamin kesuksesan dalam ekonomi baru. Bahkan, itu mungkin tidak berarti banyak.

Sebagian dari para penggagas dan pengguncang ekonomi gres itu dropout dari sekolah kemudian mempekerjakan "profesor" untuk menjalankan bisnisnya. Bill Gates (Microsoft), Larry Ellison (Oracle) & Richard Branson (Virgin group) tidak pernah menuntaskan sekolahnya.

Meski pendidikan dan kualifikasi akademis itu penting, tapi itu saja tidak cukup kalau anda ingin sukses dimasa gejolak evolusi yang sangat cepat ini.

Mereka yang paling sukses dalam ekonomi gres itu tidak selalu yang mempunyai IQ tertinggi atau gelar terpanjang dibelakang namanya. Melainkan mereka yang menujukkan pola keunggulan tertentu.

Pola keunggulan yakni kemampuan untuk mengontrol sumberdaya mental dan memanfaatkan kekuatan personal anda. Itu yakni serangkaian kepercayaan, perilaku dan tingkah laris yang ditunjukkan oleh orang yang memproduksi hasil luar biasa secara konsisten.

Itu yakni kemampuan untuk mengubah hidup anda, mengontrol kondisi emosional dan mengeluarkan yang terbaik dari potensi personal anda. Itu yakni wacana mempunyai fleksibilitas untuk terus berkembang dengan cara mempelajari, melupakan dan mempelajari kembali.

Itu yakni kemampuan untuk mencontoh dan menjiplak keunggulan dalam waktu yang sangat singkat. Itu yakni kemampuan untuk terus merespon terhadap banyak sekali insiden yang berputar disekitar anda dalam cara yang menguatkan.

Mereka yang tidak bisa "berenang" (profesor, profesional atau orang biasa) akan terus dikontrol oleh lingkungan eksternal mereka, dan diatur oleh ketakutan terhadap perubahan dan ketidak tentuan.

Mereka akan berakhir dengan putus asa dan tidak berdaya sebagai korban dari gelombang besar arus globalisasi, restrukturisasi, dan perubahan. Mereka yang bisa "berenang" dan mengarungi gelombang ini, akan menerima kesuksesan, kepuasan dan kesejahteraan yang jauh diatas imajinasi terliar mereka.

Anda perlu berguru untuk melengkapi diri dengan mindset, skill, dan pola tingkah laris yang dibutuhkan untuk melaksanakan ini. Anda perlu mempersenjatai diri dengan pola keunggulan sehingga bisa menguasai pikiran dan mendesign nasib anda, dalam situasi eksternalnya apapun.


Baca Juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi dengan Baking Soda

No comments:

Post a Comment