Atur Waktu Anda

Mungkin, satu duduk perkara terbesar yang dihadapi orang-orang dikala ini yaitu "miskin waktu." Orang yang bekerja punya terlalu banyak hal yang harus dikerjakan, sampai terlalu sedikit waktu yang tersisa untuk kehidupan langsung mereka.

Orang umumnya merasa kewalahan dengan begitu banyaknya tanggung jawab dan acara yang harus dikerjakan. Semakin keras mereka bekerja, semakin mereka merasa jauh tertinggal.

Perasaan menyerupai itu mengakibatkan anda terperangkap ke dalam cara hidup reaktif atau responsif. Bukannya menetapkan dengan terang apa yang ingin dilakukan, anda hanya bereaksi terhadap apa yang terjadi disekitar.

Sehingga anda kehilangan rasa pengendalian. Anda merasa dikendalikan, bukannya mengendalikan kehidupan anda.

Anda harus rutin dalam mengamati diri dan menganalisa apa yang anda lakukan. Anda harus menyediakan waktu untuk memikirkan dengan serius mengenai siapa anda dan kemana anda akan menuju.

Anda harus mengevaluasi acara anda, dan menimbangnya apakah itu benar-benar penting bagi anda. Anda harus menguasai waktu anda, bukannya menjadi budak dari banyak sekali kejadian dan acara yang menuntut waktu anda.

Dan anda harus mengatur hidup semoga tercapai keseimbangan, keharmonisan, dan kedamaian batin.

Beraksi tanpa berpikir yaitu penyebab dari kegagalan. Kemampuan berpikir yaitu skill terpenting yang harus ditingkatkan. Saat kualitas berpikir meningkat, kualitas hidup anda ikut meningkat, terkadang dalam waktu singkat.

Waktu yaitu sumberdaya, asset anda yang paling berharga. Dia gampang hilang, tidak bisa digantikan, dan tidak bisa disimpan. Dia cuma bisa di realokasikan dari acara yang bernilai rendah ke acara yang bernilai tinggi.

Semua pekerjaan itu membutuhkan waktu. Dan waktu sangat vital bagi semua relasi penting dalam hidup anda. Dengan memikirkan pentingnya waktu, sebelum anda menghabiskannya, maka kemampuan anda untuk mengatur waktu jadi meningkat.

Kita umumnya menganggap administrasi waktu itu cuma sekedar sarana bisnis, sama menyerupai kalkulator atau ponsell, yang dipakai semoga bisa menuntaskan jauh lebih banyak dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Lalu jadinya kita menyadari bahwa administrasi waktu itu bukan sekedar acara atau skill tambahan. Melainkan skill inti dimana semua hal lain dalam hidup akan bergantung padannya.

Di dunia kerja atau bisnis, begitu banyak orang yang menuntut waktu anda, sampai hanya sedikit waktu yang tersisa untuk diri sendiri. Tapi, di rumah dan kehidupan pribadi, anda bisa lebih bebas mengontrol waktu.

Dan di area inilah yang ingin kita fokuskan.

Manajemen Waktu Personal

Manajemen waktu personal itu dimulai dari diri anda. Yaitu dimulai dengan memikirkan apa yang benar-benar penting bagi anda. Dan masuk logika jikalau anda mengaturnya disekitar hal-hal yang ingin anda capai.

Dalam hidup, anda perlu menetapkan sasaran pada tiga area utama. Area pertama, yaitu sasaran langsung dan keluarga. Target inilah yang menjadi alasan kenapa anda bangkit dipagi hari, bekerja keras dan meningkatkan skill, merasa risau mengenai uang dan terkadang putus asa oleh tuntutan waktu anda.

Apa sasaran langsung dan keluarga anda, baik yang faktual maupun tidak nyata? Target yang faktual itu mungkin berupa rumah yang lebih besar, kendaraan beroda empat yang lebih mahal, layar televisi yang lebih lebar, liburan, atau apapun yang membutuhkan biaya.

Target yang tidak faktual itu mungkin berupa peningkatan kualitas relasi dengan pasangan dan bawah umur anda, menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga untuk berjalan-jalan atau membaca buku.

Mencapai target-target keluarga dan personal, itulah sebetulnya yang menjadi tujuan inti dari administrasi waktu.

Area kedua yaitu sasaran anda dalam bisnis dan karir. Ini yaitu sasaran "bagaimana," sarana yang anda gunakan untuk mencapai sasaran personal, sasaran "mengapa."

Bagaimana anda bisa mencapai penghasilan yang menciptakan anda bisa memenuhi sasaran keluarga anda? Bagaimana anda bisa meningkatkan skill dan kemampuan semoga tetap berada di garis depan dalam karir anda?

Target bisnis dan karir itu sangat vital, terutama jikalau itu seimbang dengan sasaran keluarga dan personal.

Area ketiga yaitu sasaran pengembangan diri. Ingat, tidak banyak yang bisa anda capai diluar diri dibanding yang anda capai di dalam diri. Kehidupan luar anda akan menjadi refleksi dari dunia di dalam diri anda.

Jika anda ingin mencapai sesuatu yang lebih berharga dalam kehidupan langsung dan karir, berarti anda harus meningkatkan nilai diri anda. Diri anda harus meningkat, jikalau ingin kehidupan anda meningkat.

Mungkin, belakang layar terbesar dari kesuksesan itu yaitu bahwa sebetulnya anda bisa menjadi apapun yang anda cita-citakan, semoga bisa mencapai sasaran apapun yang ingin anda capai. Tapi anda harus terus meningkatkan diri dan tidak pernah berhenti.

Setelah menciptakan daftar sasaran personal, keluarga, bisnis, karir, dan pengembangan diri, anda bisa mulai menyusun berdasarkan prioritasnya. Dan ini membawa kita pada perbedaan antara prioritas dan posterioritas.

Agar bisa mengatur waktu dengan baik, anda harus lebih dulu menentukan prioritas. Anda harus menetapkan hal-hal mana yang terpenting. Tapi disaat yang sama, anda juga harus menetapkan posterioritas.

Jika prioritas itu yaitu hal-hal yang harus anda perbanyak dan segera lakukan, maka posterioritas itu yaitu hal-hal yang harus anda kurangi dan tunda.

Faktanya adalah, acara anda sudah penuh. Anda tidak punya waktu luang. Waktu anda begitu berharga. Karenanya, semoga bisa melaksanakan sesuatu yang baru, anda harus berhenti melaksanakan sesuatu yang lama.

Agar bisa memasukkan sesuatu, anda harus mengeluarkan sesuatu yang lain. Agar bisa mengambil sesuatu, anda harus meletakkan sesuatu yang lain.

Sebelum anda berkomitmen untuk memperlihatkan waktu anda pada sesuatu yang baru, anda harus lebih dulu menetapkan acara mana dalam kehidupan langsung anda, yang akan dihentikan.

Jika anda ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga anda, contohnya, berarti anda harus menetapkan acara mana yang dikala ini anda lakukan yang telah menghalangi anda untuk bisa melaksanakan itu.

Salah satu prinsip dari administrasi waktu menyampaikan bahwa waktu yang besar lengan berkuasa akan mendorong keluar waktu yang lemah. Ini berarti, waktu yang besar lengan berkuasa contohnya bekerja, akan mendorong keluar waktu yang lemah, contohnya waktu untuk keluarga.

Jika tidak banyak yang anda selesaikan dikantor alasannya yaitu tidak bisa memanfaatkan waktu, maka anda niscaya akan terpaksa merampas waktu untuk keluarga.

Akibatnya, alasannya yaitu keluarga itu penting bagi anda, maka anda akan berada dalam sebuah konflik nilai-nilai. Anda akan merasa stress dan gampang marah. Anda akan mencicipi sebuah tekanan yang sangat berat.

Itu alasannya yaitu jauh di dalam hati, anda tahu bahwa anda seharusnya memperlihatkan waktu tersebut untuk orang-orang penting dalam hidup anda. Tapi alasannya yaitu pekerjaan anda tidak selesai, anda harus memenuhi tanggung jawab itu, sebelum bisa memperlihatkan waktu anda untuk pasangan dan bawah umur anda.

Pikirkan dengan cara berikut ini. Setiap menit yang anda sia-siakan disiang hari, pada jadinya akan menyita waktu untuk keluarga anda. Jadi, dikala sedang bekerja, fokuskan pada apa yang sedang dikerjakan, sampai anda bisa tenang dikala dirumah.

Ada beberapa pertanyaan kunci yang harus selalu anda tanyakan, semoga bisa menjaga kehidupan langsung anda tetap seimbang. Pertanyaan pertama adalah, "Apa yang benar-benar penting bagi ku?"

Setiap kali anda terlalu banyak atau terlalu sedikit melaksanakan sesuatu, berhenti sejenak dan tanyakan pada diri, "Apa yang benar-benar penting untuk dilakukan dikala ini?" Lalu, pastikan anda melaksanakan tanggapan dari pertanyaan itu.

Pertanyaan kedua adalah, "Aktivitas apa yang paling bernilai untuk ku lakukan?" Dalam kehidupan pribadi, ini berarti, "Apa yang bisa memperlihatkan ku kesenangan dan kepuasan terbesar? Dari semua yang bisa saya lakukan dikala ini, apa yang bisa saya lakukan untuk menambahkan nilai terbesar ke dalam hidup ku?"

Dan pertanyaan terakhir untuk ditanyakan berulang-ulang adalah, "Apa yang paling berharga untuk waktu ku dikala ini?" Karena anda cuma bisa melaksanakan satu hal untuk satu waktu, berarti anda harus selalu mengatur hidup anda sehingga anda melaksanakan satu hal, yang paling penting, setiap saat.

Dengan mengatur waktu, menciptakan anda bisa menentukan mana yang lebih dulu harus dilakukan, mana yang kedua, dan apa yang harus ditinggalkan. Itu menciptakan anda bisa mengatur semua aspek dari kehidupan anda.

Sehingga anda bisa mendapat kenikmatan, kebahagiaan, dan kepuasaan secara maksimal dari semua yang anda lakukan.

Baca Juga: 5 Negara dengan Hutan Terluas di Dunia