Monday, December 10, 2018

Semua Hal Itu Harus Lebih Dulu Di Selesaikan Sebelum Di Mulai

Semua yang ada di dunia sekitar kita sudah diselesaikan di dalam pikiran si pembuat, sebelum itu bisa mulai dibuat. Rumah kawasan kita tinggal, kendaraan beroda empat yang kita kendarai, pakaian, perabotan, semua ini dimulai dengan sebuah ide.

Masing-masing ide tersebut kemudian dipelajari, diperbaiki, dan disempurnakan, entah secara mental, atau diatas kertas, sebelum paku pertama bisa mulai di tancapkan atau kain pertama dipotong.

Lama sebelum ide tersebut diubah menjadi realitas fisik, pikiran sudah lebih dulu membayangkan produk akhir. Manusia merancang masa depannya sendiri melalui proses yang sama.

Kita memulainya dengan sebuah ide mengenai bagaimana masa depan kita nantinya. Seiring waktu, kita memperbaiki dan menyempurnakan visi tersebut. Tidak usang kemudian, semua pemikiran, keputusan, dan acara kita bersatu padu untuk mewujudkan apa yang telah kita simpulkan mengenai masa depan.

Itulah mengapa mempunyai perilaku yang benar mengenai masa kemudian dan kondisi masa sekarang itu sangat penting. Saat kita punya perilaku yang sehat mengenai masa lalu, dan perasaan yang konstruktif mengenai diri sendiri serta peluang masa kini, secara tidak sadar kita memandu diri sendiri ke arah pencapaian mimpi-mimpi kita.

Tapi kalau kita dipenuhi dengan penyesalan mengenai masa lalu, dan kerisauan mengenai masa kini, maka secara tidak sadar kita menuntun diri sendiri ke arah masa depan yang sangat ibarat dengan masa lalu, yang gres saja kita tinggalkan.

Berbagai fatwa dan perasaan yang kita ijinkan pada diri sendiri untuk dimiliki itu sangat penting, lantaran berkontribsi terhadap masa depan. Apa yang ada di masa depan itu hanyalah cerminan dari filosofi dan perilaku kita ketika ini mengenai kehidupan.

Merencanakan Masa Depan yang Lebih Baik

Ada perasaan sangat Istimewa yang mengambil kawasan ketika kita merencanakan masa depan dan menetapkan target, dengan suatu tujuan yang spesifik di dalam pikiran.

Saat bisa melihat masa depan dengan terperinci di dalam pikiran, kita akan mengalami peningkatan rasa gembira, dalam mempersiapkan hari dimana semua mimpi-mimpi kita jadi kenyataan.

Semakin terperinci kita melihat visi masa depan, semakin bisa kita untuk meminjam inspirasinya. Inspirasi santunan ini kemudian akan mencari jalan, untuk masuk ke dalam percakapan, tingkat energi, hubungan, dan perilaku kita.

Semakin berangasan kita dengan harapan masa depan, semakin gampang bagi kita untuk mulai menerapkan banyak sekali disiplin yang diperlukan, dan melaksanakan perbaikan pada filosofi kita.

Dengan kata lain, harapan menginsprasi kita untuk berpikir, bertindak, merasa, dan menjadi jenis orang ibarat yang seharusnya, biar bisa merealisasikan harapan itu.

Jika kita cukup cerdas untuk menginvestasikan pengalaman masa lalu, dan cukup bijak untuk "meminjam" kegembiraan dan wangsit dari masa depan dengan cara melihatnya melalui pikiran, maka pengalaman masa kemudian dan kegembiraan masa depan, akan menjadi pelayan kita dimasa kini.

Produk tamat yang kita bayangkan itu akan memandu kita dalam perjuangan ketika ini, sampai membuat pencapaian masa depan yang lebih baik itu, menjadi sebuah kesimpulan yang pasti. Kita menjadi ditarik oleh masa depan dan dipandu oleh masa kemudian lantaran kita telah menentukan untuk melaksanakan agresi dimasa kini.

Kemampuan unik yang kita miliki untuk menginvestasikan pengalaman masa kemudian dan meminjam wangsit masa depan itu, ialah sebuah kekuatan yang luar biasa. Dan isu baiknya adalah, siapapun bisa melakukannya!

Kita semua punya kemampuan untuk merencanakan masa depan, sehingga ketika hari yang gres tiba, itu akan menjadi lebih istimewa dibanding biasanya, lantaran kita sudah memakai bab dari masa kemudian dan masa depan, untuk menciptakannya.

Kekuatan dari masa depan itu sangat mengagumkan, lantaran bisa mengarahkan kita biar melaksanakan semua yang bisa kita lakukan.


Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas dengan Aplikasi Android Berikut Ini

No comments:

Post a Comment