Sunday, December 9, 2018

Langkah Pertama Untuk Menerima Hasil Lebih Baik

Seberapa dramatis kita bisa mengubah hasil, akan sangat ditentukan oleh imajinasi. Di tahun 1960, secara teknologi, ialah hal yang mustahil bagi insan untuk bisa pergi keluar angkasa. Tapi dalam 10 tahun, insan sudah bisa menginjakkan kakinya di bulan.

Proses asing dari mengubah mimpi menjadi kenyataan itu, dimulai ketika sebuah bunyi menantang komunitas ilmuwan semoga melaksanakan apapun yang diperlukan, untuk melihat apakah Amerika bisa "menempatkan seseorang dibulan pada selesai dekade ini."

Tantangan itu telah membangkitkan semangat sebuah bangsa, untuk menanam bibit kemungkinan dari pencapaian dimasa depan, ke ladang imajinasi yang subur. Dengan sebuah tantangan yang berani tersebut, apa yang tadinya tidak mungkin, kini telah menjadi realitas.

Apakah seseorang yang miskin bisa menjadi kaya? Pasti! Sebab kombinasi yang unik antara hasrat, perencanaan, perjuangan dan ketekunan, akan selalu menunjukkan hasil yang menakjubkan.

Pertanyaannya bukanlah apakah formula kesuksesan itu akan bekerja, melainkan apakah orang itu mau mengerjakan formula tersebut. Itulah variabel yang belum diketahui. Itulah tantangan yang menghadang kita semua.

Kita semua bisa beranjak dari manapun ke arah manapun yang kita inginkan. Tidak ada mimpi yang tidak mungkin, kalau kita punya keberanian untuk mempercayainya.

Jika Membayar Harganya, Kita Mewarisi Janjinya

Menyelesaikan persoalan keuangan itu mudah. Tapi membiarkannya juga mudah. Jika imbalan menjauhi kita, maka daerah terbaik untuk memulai ialah dengan melihat hasil kita secara jujur. Jika hasil kita belum ada, berarti ada sesuatu yang salah.

Kurangnya hasil ialah gajala dari suatu persoalan yang perlu segera diketahui dan diperbaiki. Mengabaikan tanda-tanda hanya akan menambah penyebabnya. Jarang ada persoalan yang selesai dengan sendirinya. Mengabaikan, hanya akan menambahnya.

Mereka yang usahanya belum membuahkan hasil, seringkali punya daftar alasan yang panjang, untuk membenarkan kemajuannya yang tersendat. Bagi mereka, daftar tersebut bukanlah penyesalan, melainkan alasan.

Mereka menyalahkan perusahaan atau pimpinannya. Mereka menyalahkan kedua orang bau tanah dan para guru atau sistem. Mereka bahkan terkadang menyalahkan negara. Padahal tidak ada yang salah dengan negara.

Peluang itu tidak pernah kurang. Yang kurang itu ialah orang-orang yang mau menerapkan prinsip-prinsip dasar yang dibutuhkan oleh kesuksesan.

Sering-seringlah Memeriksa Hasil

Kita tidak bisa menunggu selama 10 tahun untuk melihat apakah rencana, filosofi, perilaku dan perjuangan kita perlu diubah. Kelalaian dan penundaan bisa sangat merugikan.

Perkembangan itu harus selalu diukur secara teratur. Pemeriksaan rutin pada semua indikator kunci dari setiap belahan kehidupan, ialah barometer dari anutan yang bertanggung jawab.

Seberapa sering kita perlu mengusut hasil, akan tergantung dari seberapa jauh kita ingin melangkah. Semakin jauh jarak, semakin sering kita perlu memeriksa. Jika kita hanya ingin pergi sejauh satu block, maka kesalahan beberapa derajat tidak akan banyak menciptakan perbedaan.

Tapi kalau kita ingin menuju ke bintang yang ada di kejauhan, maka kesalahan satu derajat saja sudah bisa menyesatkan kita ke ribuan mill jauhnya dari target. Semakin usang kita menunda untuk mencari kesalahan kecil ini, semakin sulit untuk berusaha kembali ke arah yang benar.

Dan imbas terbesarnya ialah bahwa lintasan waktu cenderung melenyapkan hasrat kita untuk kembali ke arah yang benar. Sehingga kita mungkin akan pasrah mendapatkan sedikit ibarat yang telah kita terima, dan mengubur mimpi-mimpi yang mungkin pernah kita miliki.


Baca Juga: Doa agar Kekasih Rindu Setengah Mati

No comments:

Post a Comment