Monday, December 10, 2018

Pola Keunggulan

Jenis perubahan significant apa yang ingin anda ciptakan dalam hidup? Menambah income? Menjadi komunikator yang jauh lebih efektif? Berkembang sebagai seseorang? Menjadi yang terbaik dibidang anda? Menciptakan relasi yang lebih kuat dengan orang-orang yang anda pedulikan?

Apapun itu, ketahuilah bahwa: Anda sudah mempunyai semua sumberdaya yang diharapkan untuk sukses.

Orang umumnya menetapkan batas pada berapa banyak yang bisa mereka capai, hanya alasannya mereka percaya bahwa mereka kekurangan sumber daya yang diharapkan untuk menghasilkan kesuksesan.

Mereka percaya bahwa mereka tidak mempunyai disiplin mental, keberuntungan, kecerdasan, kreativitas, energi atau talenta untuk hidup ke level yang hanya bisa mereka impikan.

"Andai saja saya lebih kreatif atau inovatif, saya niscaya bisa memanfatkan peluang itu." Pernah mendengar kalimat menyerupai ini sebelumnya?

Ya, begitu banyak orang yang percaya bahwa mereka harus lebih dulu menunggu sumberdaya yang tiba-tiba muncul (misalnya menang lottere) semoga bisa dipakai untuk mendapat apa yang mereka inginkan.

"Jika saya punya uang, maka saya bisa memikirkan untuk memulai bisnis ku sendiri." Saat saya sudah lebih matang, punya lebih banyak pengalaman, maka saya bisa memanfaatkan tantangan itu."

"Saat saya punya lebih banyak waktu, maka saya bisa mulai menerapkan planning finansial ku." "Saat saya menemukan partner yang lebih baik, maka saya bisa menikmati relasi yang lebih membahagiakan."

Pernah mendengar kalimat-kalimat menyerupai itu sebelumnya?

Faktanya yakni bahwa anda sudah mempunyai semua sumberdaya yang diharapkan untuk mendapat apapun yang anda inginkan, dan memproduksi hasil yang anda hasratkan dalam hidup.

Itu benar! Sumberdaya yang dimaksud yakni sumberdaya built-in, yang anda bawa semenjak lahir, yaitu Tubuh dan Otak yang bekerja sama.

Otak dan tubuh kita itu yakni sumberdaya paling ampuh, yang dimiliki oleh setiap dan semua orang yang terlahir diplanet ini.

Jika dipakai dan djialankan dengan efektif, sumberdaya internal anda ini akan membuat anda bisa mendapat semua sumberdaya eksternal yang dibutuhkan untuk membantu anda mencapai target.

Orang umumnya memuja kekurangan UANG sebagai alasan utama mereka untuk tidak memanfaatkan peluang dan mengambil aksi.

Kita tahu bahwa sebagian dari pemilik perusahaan tersukses didunia itu memulainya dengan sedikit atau tanpa mempunyai uang. Misalnya para pendiri Honda dan Sony Corporation, Soichiro Honda dan Akio Morita atau bahkan pendiri Apple Steve Jobs.

Mereka memulai tanpa mempunyai apapun selain kecerdasan dan kekuatan personal untuk membuat banyak sekali produk unggul, inovatif dan kekayaan mengikuti secara natural, hingga membuat mereka bisa membuat kekayaan yang lebih besar.

WAKTU yakni sumberdaya berikutnya yang kata orang tidak mereka miliki. Padahal kita semua bekerja dengan jumlah waktu yang sama.

Kita semua punya waktu 24 jam sehari dimana kita semua harus menggunakannya untuk makan, tidur, beristirahat, memulihkan diri dan bekerja, dengan cerdas atau sebaliknya.

Karena itulah, kemampuan kita untuk merencanakan, mengatur dan mengontrol cara kita memakai waktu yakni yang membuat hasil, atau tidak malah menghasilkan apapun.

Sekali lagi, itu berasal dari cara kita mengontrol sumberdaya internal. Cara kita menggunakannya dengan efektif atau menyia-nyiakannya.

Bagaimana dengan ORANG LAIN sebagai sumberdaya?

Lagi lagi, banyak orang yang percaya bahwa mereka tidak punya partner, konsumen, kolega, keluarga atau para boss yang sempurna untuk mendukung kehidupan atau sasaran karir mereka.

Sekali lagi, kalau anda sudah mempunyai sumberdaya inernal yang membuat anda tahu cara menjalin hubungan, mempengaruhi dan mengarahkan anutan dan tingkah laris orang lain secara positif, maka anda AKAN menarik jenis orang yang anda perlukan untuk membantu anda semoga sukses.

Jadi yang bahwasanya adalah, bagaimana cara kita mengatur sumberdaya internal itulah yang membuat semua perbedaan.

Hardware yang Sama

Tapi apakah kita semua punya sumberdaya internal yang sama? Apakah kita semua punya sumberdaya mental yang sama untuk menjadi berpengaruh, yakin, kreatif, cerdas dan seterusnya?

Jawabannya yakni YA!

Awalnya mungkin agak sulit untuk dipercaya, tapi kalau anda mempelajari otak insan dan ilmu neurology (dan dalam dekade terakhir kita membuat lompatan kuantum dalam memahami otak kita), anda akan tahu bahwa kita semua mempunyai sistem syaraf dan neurology dasar yang sama.

Dengan kata lain, intinya kita semua punya hardware yang sama. Jika seseorang tampak superior dibanding anda dalam hal kecerdasan atau jauh lebih efektif dalam berkomunikasi, itu bukan alasannya mereka punya "komputer-biologis" yang lebih baik.

Itu hanyalah alasannya mereka mempunyai kegiatan yang lebih baik di dalam "komputer biologis" nya dibanding yang anda miliki (saat ini). Program atau pola anutan inilah yang membuat mereka bisa lebih termotivasi, fokus, analitis, ampuh atau bisa berkomunikasi dengan lebih baik.

Saat anda berada dalam mode optimal, otak anda benar-benar bisa menghasilkan semua jenis anutan atau pola tingkah laris yang nyata dan menguatkan, sehingga bisa memproduksi hasil apapun yang anda inginkan.

Masing-masing kita terlahir dengan neurological dasar yang hampir sama. Kita mempunyai sekitar 1000 milyar neuron (cell syaraf) di dalam otak, yang masing-masing bisa untuk memproses informasi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding komputer Pentium 4.

Sudah diperkirakan bahwa kalau kita ingin membuat sebuah super komputer yang mempunyai kapasitas penyimpanan dan pemrosesan mendekati kemampuan otak manusia, maka panjangnya sekitar 50 kali lapangan bola, dan tingginya sama dengan patung Liberty.

Dan hebatnya lagi, otak anda yang luar biasa itu hanya memerlukan listrik kurang dari 10 watt. Sungguh mengagumkan. Pikirkan betapa luar biasanya otak anda itu, dan apa yang bisa anda lakukan untuk memanfaatkannya.

Koneksi-Neuro

Jika memang kita semua punya sumberdaya yang begitu hebat, kemudian kenapa hanya sedikit orang yang memproduksi hasil luar biasa?

Mengapa di dalam setiap masyarakat atau negara, hanya segelintir orang yang bisa menghasil ide-ide brillian, tetap fokus dan termotivasi, beraksi secara konsisten dan memproduksi level kesuksesan yang bisa kita semua kagumi?

Sekali lagi, perbedaannya terletak pada cara kita memanfaatkan otak. Atau menyia-nyiakannya. Semua pemikiran, tingkah laku, kemampuan dan skill itu tidak ditentukan oleh jumlah cell otak yang anda miliki, melainkan oleh cara nouron anda terkoneksi.

Kita semua punya perbedaan dalam koneksi neuron dan itulah mengapa kita berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda. Jika seseorang yang anda kenal itu sangat jago dalam berhitung, itu alasannya beliau punya banyak koneksi neuro di area anutan logis matematis.

Tapi disaat yang sama, orang ini mungkin tidak terlalu yakin dengan kemampuannya dalam berkomunikasi, alasannya mungkin beliau punya koneksi neuro yang lebih sedikit dibidang kecerdasan ini.

Hal yang sama juga berlaku untuk emosi dan kebiasaan. Jika anda selalu malas dan tidak termotivasi, itu alasannya cell-cell otak anda dihubungkan dalam suatu cara yang membuat anda selalu memicu emosi negatif contohnya kebiasaan menunda.

Orang yang selalu fokus dan termotivasi itu punya serangkaian pola neuro yang sangat berbeda di dalam otaknya. Jenis koneksi neuro yang anda miliki ketika ini itu ditentukan oleh cara otak anda diekspose dan dirangsang, bahkan sebelum anda dilahirkan.

Pola pembentukan neural anda itu dimulai semenjak anda berusia dua puluh ahad dari masa pembuahan, di dalam kandungan ibu anda. Jika anda punya talenta dibidang matematik, itu mungkin alasannya otak anda telah diekspose pada banyak sekali perangsang matematis oleh ibu atau orang disekitar anda.

Kemudian, sehabis dilahirkan, dalam masa-masa pertumbuhan, terutama sebelum menginjak usia 14 tahun, pola tingkah laris tertentu contohnya sabar atau tekun, tidak sabar atau malas, juga tertanam di dalam otak anda, dengan melihat contoh-contoh disekitar anda. Itulah cara anda diprogram untuk menjadi diri anda ketika ini.

Berita baiknya yakni bahwa kalau anda punya kekurangan atau kelemahan koneksi neural disuatu bidang, anda bisa membuat koneksi neural yang lebih bermanfaat dengan cara merangsang otak anda dengan cara yang tepat, dan membuat jenis pola mental yang tepat.

Anda juga bisa memprogram ulang pola pembatasan contohnya phobia dan kebiasaan buruk. Berbagai penelitian mengenai otak menandakan bahwa sepanjang hidupnya, rata-rata orang hanya memanfaatkan tidak hingga satu persen dari jumlah total kemungkinan koneksi neuro yang bisa dibuat dalam otaknya.

Dengan 1000 milyar neuro, dimana masing-masing punya kemampuan untuk menghasilkan ribuan koneksi neuro satu sama lain, maka total kemungkinan dari koneksi, kalau angkanya dituliskan, akan jauh lebih banyak dibanding jumlah atom yang ada di alam semesta.

Dengan kata lain, melalui seni administrasi dan perangsangan yang tepat, maka tidak ada yang tidak bisa dicapai oleh otak manusia.

Meniru Seorang Pememang

Jika kita bisa menjiplak cara seorang pemenang memanfaatkan otaknya, maka kita bisa menjiplak cara beliau berpikir dan bertingkah laku, sehingga mendapat hasil menyerupai yang mereka dapat.

Jika orang lain bisa naik ke atas panggung dan berpidato dengan penuh keyakinan diri, berarti anda juga bisa. Jika orang lain bisa mengarahkan emosinya semoga selalu merasa termotivasi dan yakin, anda juga bisa! Jika orang lain tampak sangat kreatif, anda juga bisa.

Ingat, mereka bisa untuk melakukannya alasannya mereka menjalankan kegiatan mental yang efektif. Dengan neurologi yang sama, anda cuma perlu mengetahui diam-diam mereka dan menjalankan otak anda dengan cara yang persis sama.

Coba pikirkan hal ini.

Apakah anda takut berbicara di depan umum? Sebagian orang akan merasa sangat ketakutan hanya alasannya melihat jumlah audience yang besar di depannya. Tangan mereka menjadi dingin, kaki mereka gemetar tak terkontrol, wajah mereka memucat dan mereka mulai gagap ketika membuka mulutnya.

Itu menyerupai dengan definisi phobia dan kita semua mempunyai rasa takut yang intens dan tidak terkontrol semacam ini. Tapi disaat yang sama, mengapa orang lain, yang melihat audience yang sama, bisa merasa nyaman, rileks, yakin, bahkan sangat bersemangat untuk berbicara.

Bagi para orator natural ini, berbicara di depan audience itu tampaknya semudah berbicara dengan satu orang. Mereka mungkin bahkan bisa menghibur audience, membuat orang menjadi rileks dan tertawa, dan merasa senang berada disana.

Sekali lagi, apa yang membedakan antara pembicara yang yakin dengan pembicara yang ketakutan? Padahal mereka punya sumberdaya mental yang sama.

Perbedaannya terletak pada cara mereka memandang audience dan panggung dari dalam otaknya. Pemikiran dan pola tingkah laris yang mereka jalankan melalui koneksi neuro mereka itu sangat berbeda.

Otak orang pertama itu dihubungkan dalam suatu cara, hingga ketika melihat audience segera memicu kegiatan "takut" yang membuat tubuhnya kaku. Ini diekspresikan secara fisik dalam bentuk keringat di tangan dan dahi, perut terasa mual.

Hal yang sangat berbeda terjadi ketika pembicara yang satunya lagi melihat audience. Koneksi neural nya memicu pola "rileks dan yakin" sehingga membuatnya bisa berpidato dengan sangat baik.

Sayangnya, sebagian besar orang tidak pernah berguru cara mengarahkan dan memprogram ulang pola pembatasan yang mereka jalankan. Mereka tidak bisa mengatur otaknya. Otak mereka lah yang mengendalikan mereka.

Mereka membiarkan otaknya berada pada mode "auto pilot," menjalankan kegiatan menengah yang selalu membatasi kinerjanya.

Sebagai hasilnya, mereka selalu merasa bahwa ada banyak sekali hal yang tidak bisa mereka lakukan, hanya alasannya mereka percaya bahwa itu berada diluar kendalinya. Atau kemampuannya.

Begitu anda sudah tahu cara mengubah sebuah kegiatan di dalam otak anda, bahkan semua program, maka pada hasilnya akan mengubah cara tubuh anda bereaksi. Dan anda juga bisa mencapai apapun yang anda programkan ke dalam pikiran.

Anda juga jadi bisa melaksanakan apa yang tadinya dianggap tidak mungkin, contohnya berolahraga secara konsisten hingga berat tubuh anda menjadi ideal. Atau berbicara dengan penuh keyakinan diri di depan ribuan orang.

Ilmu yang diharapkan untuk melaksanakan ini yakni ilmu pengembangan diri yang dikenal sebagai Neuro-linguistic Programming atau NLP, yang pertama kali dikembangkan oleh Dr. Richard Bandler & Dr. John Grinder ditahun 1970-an.

Yaitu teknologi pikiran yang mengajarkan anda cara memanfaatkan bahasa pikiran (linguistic) untuk memprogram dan memprogram ulang sistem syaraf anda (neuro) semoga bisa memperlihatkan hasil tertentu secara konsisten.


Baca Juga: Cara Melakukan Servise Atas, Passing Atas, Passing Bawah Permainan Bola Voli

No comments:

Post a Comment