Monday, December 10, 2018

Formula Kesuksesan Terakhir

Oke, jadi kini kita sudah tahu bahwa kita semua punya biohardware atau sumberdaya mental yang sama, dan satu-satunya pertanyaan yakni apakah jadwal yang kita instal ke dalamnya itu yakni jadwal yang tepat.

Mari kita mulai dengan mengikuti jejak langkah para pemenang, orang-orang yang memproduksi hasil luar biasa. Orang-orang yang telah mencar ilmu cara memanfaatkan sumberdaya mereka secara optimal.

Jika kita bisa menjiplak pola keunggulan yang mereka tunjukkan, maka kita niscaya bisa mendapatkan hasil yang sama luar biasanya, menyerupai yang mereka dapat! Tapi apa memang semudah itu?

Salah satu pertanyaan yang selalu kita tanyakan adalah: Adakah formula untuk kesuksesan? Apakah semua orang sukses itu mengikuti sebuah suatu pola khusus, sehingga bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan?

Setelah mempelajari ratusan tumpuan melalui buku, seminar, dan interview, kesudahannya ditemukan bahwa, meski orang-orang sukses itu tampaknya punya keputusan, metode dan seni administrasi yang sangat berbeda, tapi semuanya punya satu kesamaan.

Yaitu, mereka semua melaksanakan serangkaian langkah tertentu yang disebut dengan Formula Kesuksesan Terakhir.

Sekali lagi, tidak problem apakah anda ingin menjadi seorang penemu, penjual yang sukses, guru yang menginspirasi, pengusaha pioneer, pengacara hebat atau konglomerat. Langkah-langkah universalnya tetap sama.

Formula ini terdiri dari enam langkah utama. Ikuti formula sukses ini, dan anda akan bisa untuk mencapai apapun yang anda inginkan. Abaikan langkah-langkah ini, maka mimpi-mimpi anda tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Langkah 1. Tentukan Target Secara Spesifik

Langkah pertama untuk mendapatkan apa yang anda inginkan yakni tahu dengan niscaya apa yang anda inginkan. Ini kedengarannya cukup simpel dan jelas.

Tapi yang sangat menyedihkan, kebanyakan orang tampaknya tidak pernah tahu apa yang mereka inginkan, hanya alasannya mereka tidak terang menganai apa bahwasanya yang mereka inginkan.

Orang umumnya menyampaikan ingin sukses. Tapi coba tanyakan apa yang ingin mereka capai, maka mereka umumnya akan menjawab, "Aku tidak tahu pasti."

Atau mereka akan menunjukkan tanggapan yang tidak terang misalnya, "Aku ingin bahagia," "Aku ingin punya banyak uang," "Aku ingin pekerjaan yang lebih baik," "Aku ingin terbebas dari kekhawatiran."

Ketahuilah, kecuali anda sudah punya sasaran yang spesifik, maka anda tidak akan bisa memfokuskan waktu dan energi anda pada sesuatu yang nyata. Inilah kenapa banyak orang yang menemukan dirinya bergerak ke semua arah, hingga tidak pernah hingga dimanapun.

Kecuali anda sudah punya sasaran spesifik, anda tidak akan bisa menyusun seni administrasi yang efektif untuk hingga disana. Strategi yang dibutuhkan untuk menghasilkan 200 juta itu berbeda dengan seni administrasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan 200 milyar.

Begitu anda sudah mengklarifikasi target, bisa melihanya melalui mata-pikiran atau visualisasi, maka anda akan mulai mempunyai fokus dalam hidup. Sehingga anda menjadi sangat terang mengenai apa yang harus di lakukan semoga bisa hingga di sana.

Dari biography orang-orang tersukses dan legendaris, dibidang apapun, kita bisa melihat bahwa pencapaian mereka yang luar biasa itu jarang alasannya kebetulan. Mereka melakukannya bukan alasannya kesuksesan itu dipercayakan pada mereka.

Kesuksesan mereka yang fenomenal itu yakni hasil dari definisi yang terang mengenai output yang telah lebih dulu mereka tentukan, dan kerjakan tanpa henti, seringkali pada tahap yang sangat awal dalam kehidupan mereka.

Sangat sedikit pengalaman sukses yang terjadi alasannya kebetulan... entah itu menang lomba atau menerima posisi. Hampir semuanya dimulai dengan merencanakan. Tapi, fakta yang menyedihkan yakni bahwa sebagian besar orang tidak punya planning untuk kehidupannya, dan berakhir dengan mengikuti planning orang lain.

Hanya dikala kita sudah tahu apa yang kita inginkan dengan sangat spesifik, barulah kita bisa memfokuskan semua talenta dan energi. Sama menyerupai sinar laser yang mengarah ke targetnya. Dan dalam melangkah dengan niscaya ke arah itu, kita mulai mendapatkan sumberdaya yang diharapkan untuk mewujudkannya.

Karena itu, dimanapun posisi anda dalam kehidupan dikala ini, anda harus mulai memutuskan sasaran yang spesifik mengenai apa yang ingin anda capai diberbagai bidang dari kehidupan anda.

Langkah 2. Susun Strategi

Langkah kedua dalam Formula Kesuksesan Terakhir yakni menyusun seni administrasi akan menggerakkan anda ke arah hasil. Sekali lagi, semakin spesifik sasaran anda, semakin gampang untuk menyusun seni administrasi yang tepat.

Anda boleh saja mengerahkan semua semangat dan energi, tapi tanpa seni administrasi yang tepat, anda tidak akan pernah mendapatkan apa yang anda inginkan. Dengan seni administrasi yang tepat, maka tidak ada yang mustahil bagi anda.

Sebagai contoh, bayangkan diri anda seakan-akan yakni seorang pemilik bisnis toko buah dengan laba 100 juta per bulan. Katakanlah anda memutuskan untuk memutuskan sasaran peningkatan laba menjadi 150 juta per bulan.

Apakah hal itu mungkin? Mungkin. Misalnya dengan bekerja lebih keras, meningkatkan harga, meningkatkan jumlah penjualan, menjual secara online atau membuat jadwal loyalty.

Tapi bagaimana bila anda memutuskan sasaran menjadi 3 milyar per bulan dari bisnis buah? Apakah itu mungkin bisa dicapai?

Orang umumnya akan berkata, "Tentu tidak, alasannya mustahil anda bisa menghasilkan uang sebanyak itu dari bisnis buah-buahan menyerupai itu!

Itu mungkin benar. Menghasilkan 3 milyar dari bisnis buah itu tidak mungkin, bila pemiliknya terus memakai seni administrasi bisnis yang sama. Tapi, bagaimana bila ia mengubah total cara ia menjalankan bisnis buah lokalnya, apakah itu mungkin?

Misalnya, sesudah mempelajari cara menyebarkan pangsa pasarnya, ia mulai memakai beberapa strategi, misalnya:

  • membuat perencanaan bisnis yang dinamis,
  • menigkatkan jumlah modal melalui investasi, menginvestasikan di dalam pengembangan  R & D untuk menyebarkan merek buah yang superior,
  • mencari pertolongan dari supplier yang bisa diandalkan,
  • membangun bisnis system fanchise kemudian melisensikannya ke ribuan pemilik bisnis diseluruh dunia untuk menjual bisnisnya.

Nah, apakah kemudian mungkin baginya untuk menghasilkan 3 milyar per bulan? Tentu! Dengan flesibilitas yang cukup dalam strategi, kita bisa mencapai hampir apapun.

Anda masih tidak percaya bagaimana mungkin bisnis buah lokal bisa berkembang dan menjadi bisnis global?  Tidak mungkin?

Nah, kemudian bagaimana mungkin seorang perempuan dari Inggris bisa membuat produk perawatan kulit dan rambut di dapurnya mengggunakan buah dan sayuran, kemudian memposisikan diri untuk bersaing melawan merek-merek kosmetik internasional, tapi kemudian sukses secara nasional dan global?

Dia menyusun seni administrasi yang tepat, dengan menyertakan produk unik yang tepat. Wanita tersebut yakni Anita Roddick yang mendirikan perusahaan multi milyaran dollar Body Shops.

Cari petunjuk dari para pememang, pelajari seni administrasi mereka. Jika anda ingin menjadi milyuner, pelajari seni administrasi para milyuner. Jika anda ingin menjadi pemimpin hebat, tiru pola dari para pemikir hebat.

Langkah 3. Beraksilah Secara Konsisten

Langkah ketiga yakni beraksi secara konsisten, memakai seni administrasi yang sudah anda susun. Ini akan menggerakkan anda, langkah demi langkah, ke arah target. Aksi yang konsiten yakni yang membedakan antara para pemimpi dari para pelaku.

Banyak orang yang berpendidikan tinggi itu tahu apa yang perlu dilakukan, mereka menduga tahu cara melakukannya, tapi tidak pernah melakukannya. Itulah kenapa banyak yang kesudahannya cuma menjadi profesional dan konsultan, bekerja untuk para pengusaha sukses yang hanya lulusan sekolah menengah.

Okelah, bila memang itu yang mereka inginkan dalam hidup, tidak ada yang salah dengan hal itu, selama mereka merasa puas. Tapi bila anda merasa tidak puas dengan status quo anda, maka lakukan lah sesuatu mengenai hal itu.

Apa anda mengenal seseorang yang mungkin berdasarkan anda kurang berbakat dan kurang cerdas dibanding anda, tapi ternyata jauh lebih sukses? Pernahkah anda bertanya pada diri sendiri, "Aku tahu saya lebih baik dibanding dia, tapi kenapa ia jauh lebih sukses?"

Anda mungkin memang lebih pintar, tapi agresi mereka jauh lebih banyak sehingga menerima hasil yang jauh lebih banyak. Jadi, kenapa begitu banyak orang pandai yang gagal mengambil agresi konsisten ke arah sasaran mereka?

Yang pertama, pahami bahwa apa yang mengarahkan agresi kita itu yakni kondisi emosional yang kita alami. Emosi contohnya takut, malas, cemas dan galau bisa melumpuhkan kita. Sebaliknya, emosi contohnya antusias, motivasi dan keyakinan membuat kita garang untuk beraksi.

Kemampuan untuk mengarahkan dan mengatur diri semoga selalu berada dalam kondisi puncak itu yakni apa yang disebut Pengendalian Diri.

Banyak orang yang tampaknya punya ide-ide hebat dan otak yang cerdas. Tapi alasannya kurang bisa mengendalikan diri, mereka tidak bisa mengarahkan emosinya semoga memacu dirinya untuk beraksi.

Mereka mungkin punya ide bisnis yang hebat, tapi ketakutan melumpuhkannya. Mereka mungkin sudah punya target, tapi kurang termotivasi untuk mencapainya. Mereka bahkan mungkin sudah beraksi, tapi segera berhenti dikala merasa frustasi.

Langkah 4. Ubah Kegagalan Menjadi Masukan

Saat anda menjalankan seni administrasi dan beraksi secara konsisten, maka hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkin yang pertama yakni anda mengalami kesuksesan dengan bergerak ke arah atau mencapai sasaran anda.

Tapi, kita tahu bahwa kita tidak selalu mencapai target. Kita sudah beraksi tapi tetap saja tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Banyak orang yang menyebut ini sebagai kegagalan. Apakah ini terjadi pada semua orang? Pasti.

Kita semua pernah gagal. Bahkan, semakin banyak agresi anda, semakin besar kemungkinan anda untuk gagal. Itulah kenapa orang yang sering mengalami kesuksesan juga lebih sering mengalami kegagalan dibanding orang lain.

Apa yang membedakan antara orang yang menikmati kesuksesan, dari dominan orang yang berakhir dengan tidak pernah mendapatkan apa yang mereka inginkan, yakni cara mereka merespon kegagalan.

Dalam merespon kegagalan, ada tiga cara yang orang gunakan:

Pola 1: Mencari Alasan, Menyalahkan, dan Menyerah

Apa yang dilakukan sebagian orang dikala tidak mendapatkan apa yang diinginkan?

Mereka mulai mencari banyak sekali alasan dan menyalahkan semua orang dan semua hal. Mereka menyampaikan hal-hal misalnya, "Itu tidak adil," "Aku tidak cukup pintar," atau "Itu terlalu sulit."

Karena merasa merasa tidak punya keinginan dan frustasi, kelompok pertama ini akan berhenti beraksi kemudian menyerah! Mereka akan menganggap sasaran tersebut berada diluar jangkauannya.

Orang-orang ini seringkali berkata, "Aku sudah mencoba sebelumnya, tapi tidak berhasil!" Pernah mengenal orang yang selalu memakai pola ini? Apakah anda juga pernah melaksanakan hal yang sama?

Pola 2: Terus Mencoba Hal yang Sama Berulang-ulang

Kelompok ini punya tekad yang lebih berpengaruh dibanding kelompok pertama. Saat tidak mendapatkan hasil, mereka tidak segera menyerah.

Mereka akan membuat dirinya untuk kembali beraksi.  Motto dari kelompok ini, "Aku gagal alasannya saya tidak berusaha dengan cukup keras," atau "Aku akan terus mencoba hingga berhasil."

Jadi mereka terus beraksi, menunjukkan waktu, energi dan perjuangan lebih banyak. Tidak peduli berapa kalipun mereka gagal, mereka akan terus berusaha semakin keras. Apakah kesudahannya mereka akan mencapai target?

Itu tergantung. Jika mereka memutuskan sasaran yang kecil, atau bertahap, maka dengan waktu dan perjuangan yang cukup, pada kesudahannya mereka akan sukses.

Tapi, bila mereka memutuskan sasaran yang besar atau luar biasa, contohnya menjadi top dibidangnya, mereka tidak pernah sukses hanya dengan terus mencoba. Mereka mungkin menerima hasil yang lebih baik, tapi tidak akan pernah mencapai target.

Mengapa?

Karena, meski terus beraksi, tapi mereka tidak mengubah strateginya. Jika anda terus memakai metode yang sama dalam melaksanakan sesuatu, maka anda akan terus mendapatkan hasil yang sama.

Nah, apakah anda mengenal seseorang yang masuk ke dalam pola perulangan menyerupai ini dalam hidupnya? Apakah anda juga pernah melaksanakan hal yang sama?

Pola 3: Menerima Masukan, Mengubah Strategi, Lalu Kembali Beraksi

Lalu, pola apa yang dipakai oleh semua orang yang sukses?

Saat tidak mencapai target, mereka tidak menganggap itu sebagai kegagalan, melainkan sebagai masukan. Entah masukan yang menyangkut strategi, atau agresi mereka yang memang kurang.

Kemudian, mereka memakai masukan ini untuk segera mengubah seni administrasi kemudian kembali beraksi. Jika tetap tidak suskes, mereka menerima lebih banyak masukan, mengubah seni administrasi kemudian kembali mencoba, hingga sukses. Mereka akan melaksanakan apapun yang perlu.

Jadi, ingat, setiap kali tidak menerima apa yang anda inginkan, itu yakni masukan yang diberikan oleh kehidupan. Itu yakni masukan yang akan selalu anda perlukan, dalam perjuangan mencari metode yang paling tepat, hingga anda mencapai target.

Thomas Edison melaksanakan 10.000 kali percobaan, sebelum kesudahannya membuat lampu pijar. Saat ditanya, ia menyampaikan bahwa awalnya ia harus menemukan 9.999 cara yang tidak efektif untuk membuat lampu pijar.

Kemudian ia memakai masukan ini untuk mengubah strateginya, hingga kesudahannya ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

Nah, kini anda sudah memilikinya. Inilah Formula Kesuksesan Terakhir. Ini yakni empat langkah untuk mendapatkan apapun yang anda inginkan dalam hidup.

Anda cuma perlu tahu apa yang anda inginkan secara spesifik, menyusun strategi, beraksi, mendapatkan masukan, kemudian terus mengubah seni administrasi dan beraksi, hingga kesudahannya anda sukses.

Tapi tunggu dulu! Jika meraih kesukesan itu begitu mudah, kemudian kenapa tidak semua orang melakukannya? Karena ada dua unsur utama yang memilih apakah formula ini manjur atau tidak. Yaitu Kepercayaan dan Nilai-nilai kita.

Langkah 5. Sistem Kepercayaan yang Memperkuat

Kepercayaan kita itu menyerupai tombol 'on' dan 'off' bagi otak dan sumberdaya internal kita. Tanpa kepercayaan yang tepat, tidak satupun langkah dari formula kesuksesan ini yang akan anda ambil.

Kepercayaan kita memilih apa yang kita inginkan dan apa yang kita lakukan dikala tidak mendapatkannya. Jika anda punya kepercayaan yang membatasi misalnya, "Itu terlalu sulit," atau "Itu tidak mungkin," maka sangat besar kemungkinan anda tidak mau repot untuk memutuskan target.

Jika anda tidak mempunyai kepercayaan-kepercayaan yang menguatkan, maka anda tidak akan pernah mau memutuskan target. Dan juga tidak ada orang lain yang bisa menetapkannya untuk anda.

Begitu juga banyak sekali kepercayaan yang membatasi mengenai diri dan situasi anda, akan membuat anda 'menyerah' dan bukannya mengubah seni administrasi kemudian kembali beraksi hingga kesudahannya anda sukses.

Jika anda percaya bahwa anda tidak punya kemampuan untuk menguasainya, atau bahwa "itu terlalu sulit," maka tampaknya anda akan segera menyerah, bukannya mengubah seni administrasi kemudian kembali beraksi.

Jadi, sebuah sistem kepercayaan yang memperkuat itu yakni salah satu kunci utama yang anda perlukan untuk memulai seluruh langkah dari formula ini.

Langkah 6. Nilai-nilai: Sumber Kekuatan Kita

Kunci kedua yang menggerakkan Formula Kesuksesan Terakhir ini yakni nilai-nilai, atau apa yang kita junjung tinggi, dan hidup menurutnya. Nilai-nilai itu menyerupai tombol emosional yang mengarahkan tingkah laris kita.

Nilai-nilai yakni apa yang kita anggap penting dalam hidup. Kita semua punya nilai-nilai yang sangat berbeda terhadap sesuatu, contohnya kesuksesan, kebebasan, cinta, keamanan dan kebahagiaan.

Dan cara kita merangking hal-hal inilah yang memilih banyak sekali pilihan dan agresi yang kita ambil. Sebagian orang bersemangat untuk mencapai targetnya alasannya mereka butuh merasa aman.

Sebagian lain mungkin digerakkan oleh nilai yang berbeda, contohnya kebebasan. "Aku ingin menghasilkan uang yang cukup semoga bisa bebas" (bebas berkeinginan, bebas untuk keluar dari pekerjaan yang membosankan) yakni sebuah sasaran yang sering kita dengar.

Hal yang terpenting yakni bahwa apapun nilai-nilai kita, itu harus sesuai dengan target-target kita. Alasan utama kenapa orang umumnya tidak tergerak untuk mencapai targetnya, yakni alasannya mungkin itu tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai mereka.

Formula Kesuksesan Terakhir… Dalam Aksi

Formula Kesuksesan Terakhir yakni serangkaian langkah paling ampuh yang bisa pernah anda gunakan, untuk mencapai apapun yang anda inginkan.

Orang-orang yang mengikuti formula ini, akan membuat kesuksesan secara konsisten. Mereka yang terus menerus gagal, yakni mereka yang gagal untuk mengikuti salah satu dari enam langkah utama ini.


Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Komedo dengan Pasta Gigi

No comments:

Post a Comment