Sunday, December 9, 2018

Manfaat Dari Membatasi Pergaulan

Pilihan lain untuk melindungi perilaku kita ialah dengan membatasi pergaulan. Kita memang tidak bisa menghindar dari berbicara dengan rekan kerja, atau menolak kunjungan dari anggota keluarga tertentu untuk seumur hidup.

Tapi kita bisa membatasi waktu yang kita habiskan dengan mereka, dan dengan melakukannya, akan membatasi kemampuan mereka untuk mempengaruhi kita.

Ada sebagian orang yang kita berikan waktu beberapa menit, tapi tidak beberapa jam. Ada sebagian orang yang kita berikan waktu beberapa jam, tapi tidak beberapa hari. Tidak, kalau pencapaian impan kita yang jadi taruhannya.

Pengaruh yang berlebihan itu tidak baik. Kadang, kita bisa menghindari keharusan untuk memutuskan hubungan dengan seorang sahabat yang menawarkan dampak negatif, dengan cara membatasi waktunya.

Tapi kita tetap harus berhati-hati, bahkan dengan pergaulan yang terbatas. Sebab, terkadang dampak itu sangat halus sebab bisa mempunyai imbas akumulasi yang sulit untuk dilihat.

Kita harus selalu ingat bahwa kegagalan itu ialah akhir dari banyak sekali kesalahan kecil yang diulang setiap hari, untuk jangka waktu yang panjang, yang berakumulasi secara pelan dan tidak kentara.

Dalam dunia personal maupun bisnis, sekitar 80% (mayoritas) dari orang yang bersahabat dengan kita, akan mempengaruhi sekitar 20% dari hasil yang kita capai. Sebaliknya, sekitar 20% (minoritas) akan menghasilkan 80% dari hasil yang bagus.

Dan berikut sebuah sudut pandang yang ajaib tapi berharga untuk menyertai fakta yang menarik tersebut:

Kelompok 80% (yang cuma menghasilkan 20% hasil yang bagus) akan mencoba untuk mendapatkan 80% dari waktu kita, sementara kelompok 20% (yang menghasilkan 80% hasil yang bagus) akan mendapatkan hanya 20% dari waktu kita.

Tantangan disini semestinya sudah jelas. Kita harus mendisplinkan diri untuk menghabiskan 80% dari waktu kita dengan 20% orang yang membantu kita mendapatkan 80% dari hasil, dan 20% dari waktu kita untuk 80% orang yang hanya memproduksi 20% dari hasil. Ini bukan sebuah kiprah yang mudah.

Seringkali, mereka yang berada dikelompok lebih banyak didominasi sangat hebat dalam mencari saluran ke orang-orang yang sedang berusaha keras untuk menjadi lebih baik. Mereka punya kapasitas, kalau kita tidak hati-hati, untuk mencuri sekitar 80% dari waktu kita yang berharga.

Jika kita membiarkannya, mereka akan menjadi menyerupai unta yang memasukkan hidungnya ke dalam tenda. Jika terus dibiarkan, unta tersebut, secara perlahan, bertahap akan masuk ke dalam tenda, dan tidak usang kemudian, kita menemukan diri sudah berada di luar tenda.

Mereka yang sedang mencari keberuntungan dan kebahagiaan harus mencurigai cara kerja dari kelompok 80% ini, yang sebagian besar ialah orang-orang baik tapi terperangkap dalam pencarian cara untuk menjadi sukses, dan belum juga memahami pentingnya mengapa bisa sukses.

Mereka tidak mengerti bahwa alasan itu harus lebih dulu ada sebelum jawaban. Mereka belum memahami bahwa ketika pikiran seseorang terkunci pada sebuah obesesi, beliau tidak akan membutuhkan sebuah buku petunjuk atau kursus training mengenai cara memanfaatkan peluang.

Dalam dunia peluang yang bercampur dengan tantangan ini, ada orang-orang yang ingin tahu sehingga mereka mungkin jadi tahu, dan ada orang-orang yang menerka sudah tahu meski bergotong-royong mereka belum tahu.

Ada orang-orang yang sangat lalai dalam memperhatikan perkembangan dan pengembangan dirinya.  Jika kita cukup beruntung menemukan tambang emas, dan ingin mencari beberapa orang sahabat bersahabat untuk diajak menyebarkan inovasi ini, maka tampaknya sebagian akan mengecewakan kita.

Jika kita meminta pemberian dan kerja keras mereka untuk ditukar dengan sebagian dari keberuntungan kita, maka beberapa dari mereka akan menemukan kesalahan dalam syarat penawaran.

Sebagian akan mengeluh sebab sekopnya murahan, dan tangan yang melepuh sebab kerja keras. Sebagian akan mengeluhkan jarak antara rumah mereka yang nyaman dan lokasi tambang emas yang terlalu jauh.

Sebagian akan mengeluhkan betapa besarnya pajak yang akan dibayarkan sehabis semua kerja keras dilakukan, dan betapa tidak adilnya itu. Tapi tetap, sebagian akan mengeluh sebab seseorang telah mendapatkan lebih dibanding dirinya. Dan sebagian lain akan mengutuk kita sebab memperlihatkan perilaku yang berat sebelah.

Pengembangan diri itu tidak selalu mudah, tapi pengalaman terburuk yang dialami oleh mereka yang menawarkan perhatian pada pengembangan diri itu jauh lebih baik, dibanding hari terbaik dari mereka yang tidak melakukannya.

Kita dihentikan menunda kesepakatan untuk menemukan "tambang emas" kita dalam hidup, hanya sebab opini orang lain yang kita anggap berharga dan jadikan teman, tapi memberi dampak negatif pada perilaku dan dogma diri kita, mencuri semangat dan hasrat kita terlalu banyak.

Kita wajib membatasi atau menghilangkan dampak tidak baik dari mereka yang telah menawarkan imbas yang salah pada kita. Jika tidak, kita beresiko kehilangan visi kita sendiri akhir pesimisme dari mereka yang tidak mempunyai hasrat yang sama dengan kita, yaitu mendapatkan pengalaman hidup yang lebih baik.


Baca Juga: Cara Membuka Reddit yang di Blokir tanpa VPN dengan Mudah

No comments:

Post a Comment